> >

Nomor Ponsel Macron dan Politisi Bocor, Prancis Selidiki Kemungkinan Penyadapan oleh Spyware Israel

Kompas dunia | 21 Juli 2021, 04:30 WIB
Ilustrasi penyadapan melalui perangkat lunak pengintaian atau spyware. (Sumber: AP Photo/Elise Amendola, File)

Seorang pejabat kepresidenan Prancis menyatakan, pihak berwenang akan menyelidiki laporan itu. Jika tuduhan target itu terbukti, hal itu “akan sangat gawat”.

Baca Juga: Kota Tanpa Radio-TV, Ponsel dan Internet

NSO sendiri, seperti dikutip dari Le Monde, membantah bahwa presiden Prancis pernah menjadi target klien-kliennya.

Kelompok NSO membantah bahwa mereka pernah membuat “daftar target potensial, baik di masa lalu maupun sekarang”. NSO menuding bahwa laporan Forbidden Stories “penuh dengan asumsi-asumsi yang salah dan teori-teori yang tak kuat.”

Sumber kebocoran itu, juga apakah daftar itu asli, tak diungkap. Meskipun keberadaan nomor ponsel dalam data tak lantas berarti sebuah upaya telah dilakukan untuk menyadap sebuah perangkat, konsorsium meyakini bahwa data itu mengindikasikan adanya target potensial oleh klien pemerintah NSO.  

Pada Selasa (20/7/2021), Kejaksaan Paris menyatakan telah membuka penyelidikan dengan kemungkinan dakwaan pelanggaran privasi, penggunaan data secara ilegal dan penjualan spyware secara ilegal.

Seperti umumnya dalam hukum Prancis, penyelidikan tidak menyebut nama tersangka pelaku. Namun, ditujukan untuk menentukan siapa yang akhirnya akan dikirim ke pengadilan.

Kasus ini dipicu oleh gugatan dari dua jurnalis dan situs web investigasi Prancis, Mediapart.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU