> >

Pasca Pembunuhan Presiden Haiti, 7 Tersangka Tewas, 6 Tersangka Ditahan

Kompas dunia | 9 Juli 2021, 06:04 WIB
Sejumlah personel polisi Haiti berupaya menenangkan massa yang marah dan menuntut polisi menyerahkan para tersangka pembunuh Presiden Jovenel Moïse di luar kantor polisi di Petion Ville, Port-au-Prince, Haiti, Kamis (8/7/2021). (Sumber: AP Photo/Joseph Odelyn)

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.TV – Pasca pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moïse, negara itu bergolak. Sebanyak 7 tersangka tewas usai baku tembak dengan polisi pada Kamis (7/7/2021). Polisi juga menangkap 6 tersangka, termasuk seorang warga negara Amerika Serikat (AS), dan membebaskan 3 personil polisi yang disandera.

Melansir Associated Press, polisi masih memburu sejumlah tersangka lain. Dalam serangan penembakan brutal di kediaman presiden pada Rabu (7/7/2021) dinihari itu, Moïse tewas ditembak. Mengutip Daily Mail, Moïse tewas dengan 12 luka tembak di tubuhnya. Sementara, Martine sang ibu negara, turut mengalami luka tembak parah. Ia diterbangkan ke Miami, AS, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Perburuan terhadap para tentara bayaran ini terus berlanjut,” ujar Leon Charles, direktur Kepolisian Nasional Haiti, saat mengumumkan penangkapan para tersangka. “Nasib mereka sudah ditentukan: tewas dalam pertempuran, atau ditangkap.”

Baca Juga: Presiden Haiti Tewas Dibunuh dalam Serangan di Rumahnya, Istrinya Turut Terluka Tembak

Charles menambahkan, 6 tersangka telah ditangkap dan 7 lainnya tewas dalam baku tembak dengan polisi. Polisi masih terus memburu tersangka lain. Salah seorang tersangka yang ditahan merupakan warga Haiti-Amerika Serikat (AS) bernama James Solages, mantan bodyguard di Kedutaan Besar Kanada di Haiti. Seorang tersangka lain juga diduga merupakan warga Haiti-AS.

Dua tersangka pembunuhan presiden Haiti yang sempat diamuk massa, diangkut menuju kantor polisi di Petion Ville, Port-au-Prince, Haiti, Kamis (8/7/2021). (Sumber: AP Photo/Joseph Odelyn)

Saksi mata menyebut, 2 tersangka ditemukan tengah bersembunyi di balik semak di Port-au-Prince pada Kamis (8/7/2021). Massa mengeroyok dan memukuli tersangka. Polisi yang datang tak lama kemudian, menangkap dan menahan tersangka.

Baca Juga: Pembunuhan Presiden Haiti Diduga Dilakukan Tentara Bayaran yang Menyamar Agen DEA

Massa yang marah karena presiden mereka tewas terbunuh, turun ke jalan. Mereka menuntut polisi menyerahkan para tersangka agar mereka dapat membakar mereka hidup-hidup sebagai balas dendam atas pembunuhan presiden mereka. Massa juga sempat membakar mobil yang diduga milik para tersangka.

Dalam konferensi pers pada Kamis (8/7/2021), Charles sang kepala polisi meminta warga agar tetap tenang, pulang ke rumah dan membiarkan polisi bekerja. Pihak berwenang, kata Charles, butuh bukti, yang hancur diamuk massa, termasuk mobil-mobil yang dibakar.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Kecam Keras Pembunuhan Presiden Haiti

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU