> >

Siprus Dilanda Kebakaran Hutan Hebat, Minta Bantuan Masyarakat Internasional

Kompas dunia | 4 Juli 2021, 10:02 WIB
Kebakaran hutan di Siprus terjadi sejak Sabtu (3/7/2021) tengah hari, dan menjadi yang terparah sepanjang negara itu. (Sumber: AP Photo/Petros Karadjias)

NICOSIA, KOMPAS.TV - Kebakaran hutan hebat melanda Siprus dan para pejabat menyebutnya sebagai yang terparah sepanjang sejarah negara itu.

Parahnya kebakaran hutan membuat Pemerintah Sipurs meminta bantuan masyarakat internasional.

Kobaran api yang dipicu oleh angin kencang, menyebar melalui distrik Limassol selatan dan memaksa beberapa desa dievakuasi.

Memang selama beberapa pekan terakhir, Sipurs menghadapi cuaca panas dengan temperatur mencapai 40 derajat Celsius.

Baca Juga: 50 Tahun Kematian Jim Morrison, Makamnya di Paris Prancis Dipenuhi Peziarah

Para ahli memang telah memperkirakan perubahan iklim akan meningkatkan frekuensi cuaca ekstrem, seperti cuaca panas.

Otoritas Sipurs pun meminta bantuan Uni Eropa dan Israel setelah kebakatan hutan, yang dilaporkan terjadi pada Sabtu (3/7/2021) tengah hari, meningkat di utara Limassol dan Larnaca.

“Kebakaran lewat seperti angin puyuh, menghancurkan segalanya,” tutur Pemimpin Komunitas Arakapas, Vassos Vassiliou dikutip dari BBC.

Area Arakapas juga ikut terdampak kebakaran hutan yang parah tersebut.

Pemadam Kebakaran saat ini berlomba untuk mencegah kobaran api melintasi wilayah pegunungan dan merusak Hutan Machairas.

“Ini merupakan kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Siprus,” kata Direktur Departemen Kehutanan Siprus Charalambos Alexandrou kepada Omega TV.

Ia juga mengungkapkan batas api membentang setidaknya sejauh 40 km.

Sedangkan Presiden Siprus Nicos Anastasiades mengatakan itu sebagai hari yang tersulit dan saat ini prioritasnya tak ada lagi nyawa yang hilang.

Baca Juga: Insiden Polisi dengan Kelompok Bersenjata Tak Berlisensi di Massachusetts AS, 11 Orang Ditangkap

Ia juga berterima kasih terhadap Yunani dan Israel karena telah mengirimkan pesawat pemadam kebakaran dari Kepulauan Mediterranian.

Italia juga mengirimkan pesawat untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.

Kepala Manajemen Krisis Komisi Eropa Janez Lenarcic mengatakan, respons terkoodrinasi sedang berlangsug dengan mobilisasi kapasitas pemadam kebakaran udara.

Komisi tersebut juga mengungkapkan satelit darurat UE, Copernicus, juga telah diaktifkan untuk melacak api dan menilai daerah yang terkena dampak kebakaran.

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU