> >

Uji Klinis Awal Tunjukkan Vaksin CoronaVac dari Sinovac Aman Bagi Anak-Anak Usia 3 - 17 Tahun

Kompas dunia | 29 Juni 2021, 16:51 WIB
Orang-orang menerima dosis pertama vaksin Covid-19 Sinovac China di pos vaksinasi di Pulau Berlian di Phnom Penh, Kamboja, pada 12 Mei 2021. (Sumber: Xinhua/Phearum)

LONDON, KOMPAS.TV -- Uji klinis fase 1/2 vaksin Covid-19 CoronaVac buatan Sinovac terhadap lebih dari 500 anak-anak dan remaja menunjukkan dua dosis vaksin tersebut aman dan menghasilkan respons antibodi yang kuat, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Senin (28/6/2021) dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases.

Para peneliti China melakukan uji klinis fase 1/2 secara acak, tersamar ganda (double-blind), dan terkontrol untuk vaksin Covid-19 CoronaVac, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China Sinovac Biotech, terhadap lebih dari 500 anak dan remaja sehat berusia tiga hingga 17 tahun di negara tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan lebih dari 96 persen anak-anak dan remaja yang menerima dua dosis dalam uji coba mengembangkan antibodi melawan virus corona baru (SARS-CoV-2), papar penelitian itu.

Sebagian besar reaksi merugikan atau efek samping yang dialami bersifat ringan atau sedang, dengan gejala yang paling sering dilaporkan yaitu rasa nyeri di area yang disuntik, menurut penelitian tersebut.

Kendati demikian, para peneliti juga mengatakan bahwa mengingat jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sedikit.

Hasilnya harus diinterpretasi dengan hati-hati karena tidak memungkinkan untuk menarik kesimpulan statistik yang kuat.

Baca Juga: Beredar Surat BPOM Terkait Persetujuan Vaksin Sinovac untuk Anak 12-17 Tahun, Ini Kata Komnas KIPI

Ilustrasi tampilan vaksin Sinovac asal China. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari 96 persen anak-anak dan remaja yang menerima dua dosis dalam uji coba mengembangkan antibodi melawan virus corona (Sumber: DW Indonesia)

Sebelumnya, Senin (28/6/2021) sore, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Badan POM sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia 12-17 tahun.

Hingga saat ini memang belum ada pernyataan langsung dari BPOM soal penerbitan izin penggunaan darurat untuk anak usia 12-17 tahun.

Namun, hari Minggu lalu BPOM mengeluarkan surat untuk PT Biofarma sebagai produsen vaksin Sinovac tentang hasil evaluasi khasiat dan keamanan komite nasional penilai obat.

Isinya, BPOM merekomendasikan untuk menerima pengajuan indikasi penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac pada anak usia 12-17 tahun.

BPOM juga menyarankan untuk melakukan uji klinik vaksin yang melibatkan jumlah subjek lebih banyak dan bertahap pada anak usia 6-11 tahun, dilanjutkan dengan usia 3-5 tahun.

Pemerintah kini memang tengah mempertimbangkan vaksin Covid-19 Sinovac dan Pfizer untuk diberikan kepada anak, namun vaksin buatan Pfizer baru akan tiba paling cepat bulan Agustus.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU