> >

Korban Tewas Jadi Lima, Gedung yang Runtuh di Miami Ternyata Memiliki Kerusakan Parah

Kompas dunia | 27 Juni 2021, 11:38 WIB
Gedung apartemen 12 lantai di Miami runtuh, Kamis (24/6/2021). (Sumber: Amy Beth Bennett /South Florida Sun-Sentinel via AP)

MIAMI, KOMPAS.TV - Korban tewas dari gedung apartemen yang runtuh di Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), telah bertambah menjadi lima orang.

Jumlah tersebut ditetapkan setelah kru penyelamat menemukan satu lagi tubuh dari reruntuhan gedung apartemen Champlain Towers South, Sabtu (26/6/2021).

Walikota Miami, Daniella Levine Cava mengumumkan peningkatan jumlah korban tewas pada malam hari.

Seperti dikutip Associated Press, Cava mengungkapkan pihaknya telah mengidentifikasi tiga jasad yang telah ditemukan.

Jumlah tersebut mengurangi jumlah yang belum teridentifikasi menjadi 156 orang, termasuk yang hingga saat ini masih belum ditemukan.

Baca Juga: Gedung Apartemen 12 Lantai di Miami Runtuh, Satu Orang Tewas

Cava juga menegaskan pihaknya juga telah menemukan sisa-sisa jasad manusia.

Petugas mengungkapkan sisa-sia jasad tersebut akan dikirim ke pemeriksa medis dan mereka juga mengumpulkan sampel DNA dari anggota keluarga untuk membantu mengidentifikasi.

Saat ini pihak penyelamat masih terus melakukan pencarian korban dari bawah reruntuhan gedung tersebut.

Selain itu juga ditemukan laporan bahwa gedung tersebut memiliki masalah kerusakan yang parah sebelum runtuh, Kamis (24/6/2021).

Berdasarkan laporan reknik 2018, dek dari kolam di lantai dasar gedung bertumpu pada lempengan beton memiliki kerusakan struktural yang parah dan perlu diperbaiki secara ekstensif.

Baca Juga: Balon Udara Jatuh Setelah Terbakar Karena Menabrak Kabel Listrik, 5 Orang Tewas

Laporan itu mengatakan bahwa pelapis kedap air di bawah dek kolam telah diletakkan dengan tidak benar.

Disebutkan bahwa pelapis kedap air di bawah kolam diletakkan lurus, bukannya miring seperti seharusnya.

“Kegagalan pelapisan kedap air menjadi kerusakan struktural yang parah pada pelat struktural beton di bawah area ini,” bunyi laporan tersebut.

“Kegagalan untuk mengganti laposan kedap air dalam waktu dekat akan menyebabkan tingkat kerusakan beton yang meluas secara eksponensial,” tambahnya.

Juga ditemukan keretakan dan keropos yang banyak pada kolom beton, balok dan dinding garasi parkir.

Sementara laporan teknik dari firma Konsultan Morabito tak memperingatkan bahaya yang akan terjadi dari kerusakan tersebut.

Firma Konsultan Morabito, merupakan perusahaan yang dipekerjakan lagi oleh Champlain Towers South pada Juni 2020, untuk memulai proses sertifikasi ulang 40 tahun, yang akan merinci pekerjaan yang perlu dilakukan.

Baca Juga: Hidup di Hutan Selama 41 Tahun, Pria Ini Tak Pernah Tahu Perempuan

Selain itu juga belum diketahui apakah kerusakan yang telah ditemukan itu sebagai penyebab runtuhnya gedung.

Laporan tersebut juga mencatat perlunya perbaikan yang ekstensif dan mahal untuk memperbaiki masalah sistemik di gedung tersebut.

Konsultan Morabito mengonfirmasikan apa yang tertera dalam laporan tersebut dan menegaskan pengerjaan perbaikan tengah dilakukan saat gedung runtuh.

“Laporan itu telah merinci retakan yang signifikan pada beton, yang memerlukan perbaikan untuk menjamin keselamatan penghuni dan masyarakat,” bunyi pernyataan mereka.

“Pada saat bangunan runtuh, perbaikan atap sedang berlangsung, tetapi restorasi beton belum dimulai,” tambah mereka.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU