> >

Dalam Dua Hari, 90 Orang Tewas pada Pertempuran Pasukan Loyalis Yaman dan Pemberontak Houthi

Kompas dunia | 23 Juni 2021, 19:22 WIB
Sebuah kendaraan tempur kelompok separatis Dewan Transisi Selatan (STC) Yaman berada di garis depan selama bentrokan dengan pasukan pro-pemerintah untuk menguasai Zinjibar, ibu kota provinsi Abyan selatan, di pinggiran timur di daerah Sheikh Salim, pada 16 Mei , 2020. (Sumber: Nabil Hasan/AFP via France24)

Perang juga telah membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan membuat negara itu di ambang kelaparan.

Sementara PBB dan Washington mendorong untuk mengakhiri perang, Huthi menuntut pembukaan kembali bandara Sanaa, yang ditutup di bawah blokade Saudi sejak 2016, sebelum ada gencatan senjata atau negosiasi.

Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan Riyadh bertekad untuk menghentikan perang dan pindah ke jalur politik, tetapi ini sayangnya tidak memenuhi kesepakatan dari kelompok Houthi.

Utusan PBB untuk Yaman Martin Griffiths pekan lalu mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB tiga tahun usahanya mengakhiri perang di Yaman sudah sia-sia belaka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU