> >

China Bantah Reaktor Nuklirnya Bocor, Hong Kong Waspada

Kompas dunia | 16 Juni 2021, 01:41 WIB
Pada foto yang diambil pada 17 Oktober 2013 ini, Menteri Keuangan Inggris saat itu, George Osborne (kiri) tengah berbincang dengan General Manager Taishan Nuclear Power Joint Venture Co. Ltd. Guo Liming saat ia menginspeksi pembangunan reaktor nuklir di Taishan, Guangdong, China itu. (Sumber: AP Photo/Bobby Yip, Pool, File)

HONG KONG, KOMPAS.TV – Pemerintah China mengatakan pada Selasa (15/6/2021), tak ada radiasi abnormal yang terdeteksi di luar reaktor nuklir di dekat Hong Kong.

Melansir Associated Press, pernyataan ini dilontarkan menyusul kabar yang menyebut adanya kebocoran pada reaktor nuklir China yang terletak di dekat Hong Kong itu.

Pemerintah Hong Kong menyatakan akan mengawasi reaktor nuklir itu. Menurut Observatori Hong Kong, tingkat radiasi pada Selasa (15/6/2021) terbilang normal di Hong Kong.

Operator reaktor nuklir merilis sejumlah rincian. Namun menurut para pakar nuklir, berdasarkan pernyataan singkat mereka, kemungkinan gas bocor dari batang bahan bakar di dalam reaktor yang terletak di Taishan, sekitar 135 kilometer di barat Hong Kong itu.

Baca Juga: Korea Selatan Akan Tuntut Jepang karena Buang Air Limbah Radioaktif Nuklir ke Samudera Pasifik

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian tidak mengonfirmasikan adanya kebocoran atau rincian lainnya.

“Tak ada yang abnormal yang terdeteksi pada tingkat radiasi di sekeliling reaktor,” katanya menjawab pertanyaan para wartawan.

Framatome, perusahaan Prancis yang membantu mengelola Reaktor Nuklir Taishan di provinsi Guangdong, menyatakan pada Senin (14/6/2021) bahwa reaktor itu tengah menangani masalah kinerja.

Fasilitas reaktor, kata Framatome, beroperasi dalam batas aman.

Baca Juga: Perjanjian dengan Iran Berakhir, IAEA Tak Bisa Lagi Pantau Fasilitas Nuklir Iran

Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU