> >

Di Uruguay Vaksin Sinovac Dilaporkan Turunkan Angka Kematian Akibat Covid-19 Hingga 95 Persen

Kompas dunia | 10 Juni 2021, 19:22 WIB
Foto yang diabadikan pada 15 Juli 2020 ini menunjukkan vaksin Covid-19 nonaktif dipindai untuk tujuan pelacakan di sebuah lini pengemasan yang sepenuhnya otomatis di Sinovac Life Sciences Co., Ltd. di Beijing, ibu kota China, pada 15 Juli 2020. (Sumber: Xinhua/Zhang Yuwei)

MONTEVIDEO, KOMPAS.TV - Tingkat kematian akibat Covid-19 di kalangan warga Uruguay berusia 18 sampai 69 tahun yang sudah divaksinasi menggunakan vaksin Sinovac turun lebih dari 95 persen.

Hal tersebut berdasarkan laporan terbaru Vaccine Effectiveness (Efektivitas Vaksin) dari Kementerian Kesehatan Masyarakat Uruguay yang dilansir Xinhua, Kamis (10/6/2021).

Dua pekan setelah menerima dosis kedua vaksin CoronaVac, buatan Sinovac China, tingkat kematian turun 95,3 persen di kalangan warga berusia 18 sampai 49 tahun yang sudah divaksinasi. Sementara untuk kalangan warga berusia 50 sampai 69 tahun, angka kematian turun 95,2 persen.

CoronaVac pun menurunkan tingkat rawat inap di unit perawatan intensif (ICU) sebesar 94,4 persen di kalangan warga berusia di bawah 49 tahun, dan 92,2 persen di kalangan warga berusia 50 sampai 69 tahun.

Baca Juga: Ini Penjelasan WHO soal Vaksin Sinovac Buatan China Aman Digunakan

Seorang tenaga kesehatan Turki menjalani suntikan pertama vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China. (Sumber: Anadolu Agency)

Lebih lanjut, tingkat penularan Covid-19 turun 64,5 persen 14 hari setelah menerima dosis kedua pada warga berusia 18 hingga 49 tahun, dan 61,5 persen pada warga berusia antara 50 sampai 69 tahun, papar laporan tersebut.

Studi yang dilakukan kementerian itu melibatkan pemantau "efektivitas dan keamanan vaksin terhadap SARS-CoV-2" dari sebuah tim interdisipliner.

Sejauh ini, sekitar 30 persen warga Uruguay telah menerima dua dosis dari sebuah vaksin virus corona dan 56 persen sudah menerima dosis pertama vaksin dari Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca.

Uruguay mencatat total 4.749 kematian akibat virus corona dan 322.978 kasus terkonfirmasi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU