> >

Tersangka Teknisi yang Perbaiki Kereta Gantung yang Jatuh di Italia Jadi Tahanan Rumah

Kompas dunia | 31 Mei 2021, 01:30 WIB
Bangkai kabin kereta gantung yang ringsek (tertutup terpal) setelah terjatuh menyusul kabel yang putus pada Minggu pekan lalu (23/5/2021) di Stresa, Italia utara. Foto diambil pada Rabu (26/5/2021). (Sumber: AP Photo/Luca Bruno)

ROMA, KOMPAS.TV – Ketiga tersangka dalam tragedi jatuhnya kereta gantung di Italia beberapa waktu lalu, diijinkan meninggalkan penjara pada Minggu (30/5/2021). Hakim mengindikasikan, dari ketiga tersangka, hanya seorang yang tampaknya bertanggung jawab atas tragedi yang menewaskan 14 orang itu.

Tersangka tersebut yakni seorang teknisi yang sengaja menonaktifkan rem darurat karena rem kereta gantung itu kerap mengunci sendiri.

Hakim Donatella Banci Buonamici mengatakan, tak ada cukup bukti yang menunjukkan pemilik perusahaan kereta gantung Mottarone, Luigi Nerini, maupun kepala perawatannya, Enrico Perocchio, mengetahui sang teknisi telah menonaktifkan rem dalam sejumlah kesempatan, bahkan sebelum tragedi itu terjadi pada Minggu (23/5/2021) pekan lalu.

Melansir Associated Press, Buonamici memerintahkan pembebasan Nerini dan Perocchio. Sementara, sang teknisi, Gabriele Tadini, diizinkan meninggalkan tahanan, namun jadi tahanan rumah.

Ketiga tersangka, yang masih tetap berada dalam penyelidikan polisi, meninggalkan penjara Verbania pada Minggu pagi (30/5/2021) didampingi pengacara masing-masing.

Baca Juga: Akui Pasang Penjepit Tuas Rem Darurat, 3 Tersangka Tragedi Kereta Gantung Italia Ditangkap

Sebanyak 14 orang tewas saat kabel timah kereta gantung Mottarone di utara Italia terputus, dan rem darurat gagal bekerja dan mencegah kabin kereta gantung meluncur turun. Kabin kereta gantung nahas itu terlepas dari jalurnya saat menghantam tiang penyangga, lalu terhempas ke tanah dan terguling beberapa kali sebelum berhenti di antara pepohonan.

Bocah 5 tahun bernama Eitan Biran menjadi satu-satunya korban selamat. Eitan masih dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya. Kedua orang tua Eitan, juga adik lelakinya dan kakek serta nenek buyut Eitan, ikut tewas dalam bencana itu.

Baca Juga: Bocah Israel 5 Tahun Jadi Satu-satunya Korban Selamat dalam Kecelakaan Kereta Gantung di Italia

Masih belum diketahui mengapa kabel kereta gantung bisa putus.

Pada Minggu (30/5/2021) siang, warga Piedmont mengheningkan cipta selama 1 menit, dan memasang bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung atas tragedi yang terjadi pekan lalu itu.

Penampakan braket berbentuk garpu pada tuas rem darurat kereta gantung yang jatuh di utara Italia pada Minggu pekan lalu (23/5/2021). Foto diambil pada 26 Mei 2021 saat tim penyelamat memeriksa lokasi kejadian. (Sumber: AP Photo/Luca Bruno)

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU