> >

Kepala Staf Angkatan Darat Nigeria dan 10 Awak Lainnya Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Kompas dunia | 22 Mei 2021, 16:08 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat Nigeria, Letnan Jenderal Ibrahim Attahiru, dan 10 perwira lain dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Kaduna, Nigeria, Jumat (21/5/2021). (Sumber: AFP/Audu Marte )

MAIDUGURI, KOMPAS.TV – Komandan Pasukan Angkatan Darat (AD) Nigeria, Letnan Jenderal Ibrahim Attahiru, dan sejumlah perwira militer lainnya tewas dalam kecelakaan pesawat akibat cuaca buruk di Nigeria utara.

Melansir Al-Jazeera pada Sabtu (22/5/2021), kecelakaan itu terjadi pada Jumat (21/5/2021) saat pesawat yang ditumpangi Attahiru tengah mendarat di Bandara Internasional Kaduna. Tentara Nigeria menyatakan, kecelakaan terjadi karena cuaca buruk.

Selain Attahiru, kecelakaan pesawat itu juga menewaskan 10 penumpang lainnya, termasuk sejumlah perwira militer dan kru pesawat.

Brigadir Jenderal Mohammed Yerima mengatakan, rincian selanjutnya mengenai tragedi ini akan segera diumumkan. Nama-nama para perwira militer yang ikut gugur dalam kecelakaan itu juga tidak dipublikasikan.

Baca Juga: Kelompok Bersenjata di Nigeria Tembak Mati Tujuh Polisi dan Bakar Mobil Patroli

Attahiru baru saja ditunjuk oleh Presiden Muhammadu Buhari sebagai Kepala Staf AD Nigeria pada Januari lalu sebagai bagian dari perombakan komando militer di Nigeria.

Perombakan ini dilakukan agar militer Nigeria dapat memerangi pemberontakan dengan lebih baik, termasuk melawan pemberontakan yang dilancarkan oleh kelompok bersenjata Boko Haram selama lebih dari satu dekade terakhir.  

Buhari, mantan jenderal yang pertama kali terpilih sebagai presiden pada tahun 2015, berada dalam tekanan dari sekutu dan oposisi terkait penanganan pemerintahannya atas masalah keamanan dalam negeri yang terus meningkat.

Baca Juga: Pesawat Militer Nigeria Jatuh saat Menuju Landasan, Semua Penumpangnya Tewas

Dalam sebuah pernyataan, sang presiden menyatakan, kecelakaan tersebut merupakan “satu pukulan mematikan di perut kita, pada saat angkatan bersenjata kita bersiap untuk mengakhiri tantangan keamanan yang dihadapi oleh negara”.  

“Mereka semua para pahlawan yang membayar harga tertinggi untuk perdamaian dan keamanan di negeri ini,” cuit Buhari di Twitter.

Misi diplomatik Amerika Serikat (AS) di Nigeria menyebut tewasnya Attahiru sebagai “kerugian luar biasa bagi Nigeria”.

“Kami bergabung bersama rakyat Nigeria yang berkabung atas kehilangan tragis dari kecelakaan pesawat hari ini.”

Baca Juga: Kelompok Militan Boko Haram Lakukan Pembantaian, 43 Petani Dibunuh

Sejak tahun 2009, militer Nigeria telah memerangi Boko Haram di Nigeria timur-laut dalam konflik yang telah merenggut lebih dari 40.000 nyawa dan memaksa sekitar 2 juta penduduk kehilangan tempat tinggal.

Attahiru tewas saat beredar kabar bahwa pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau telah terluka parah atau bahkan kemungkinan tewas menyusul pertempuran dengan faksi saingannya.

Attahiru sempat memimpin serangan garis depan mememerangi para pejuang Shekau di timur-laut Nigeria pada tahun 2017.

Baca Juga: Para Orang Tua di Nigeria Marah dan Gelisah Menanti Kabar Anak-Anak Mereka Yang Diculik Boko Haram

Sejumlah sumber intelijen setempat menyebut, Shekau telah terluka parah pekan ini saat ISIS di Provinsi Afrika Barat (ISWAP), menyerang bentengnya di hutan Sambisa di timur-laut negara bagian Borno. Shekau dikabarkan terluka saat ia menembak dirinya sendiri untuk menghindari penangkapan.

Sejak konflik dimulai, sang pemimpin Boko Haram itu sempat dilaporkan tewas beberapa kali. Namun, ia selalu muncul kembali.

Militer Nigeria masih menyelidiki laporan tersebut. Sementara, baik ISWAP maupun Boko Haram belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait serangan di Sambisa dan keberadaan Shekau.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU