> >

Pesawat Tempur Israel Terus Lakukan Serangan Dahsyat ke Seluruh Gaza

Kompas dunia | 17 Mei 2021, 15:48 WIB
Seorang perempuan Palestina meratap di depan bangunan yang hancur akibat serangan Israel, Minggu (16/5/2021). (Sumber: Associated Press)

KOTA GAZA, KOMPAS.TV - Pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan udara dahsyat di beberapa lokasi di Kota Gaza Senin (17/5/2021). Serangan demi serangan terus berlanjut beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan perang keempat dengan penguasa Hamas di Gaza.

Ledakan mengguncang kota Gaza dari utara ke selatan selama 10 menit dalam serangan yang dahsyat. Area serangan lebih luas dan berlangsung lebih lama dari serangkaian serangan udara 24 jam sebelumnya, yang menewaskan 42 orang Palestina.

Sebanyak 16 orang di antaranya merupakan perempuan dan 10 orang di antaranya merupakan anak-anak. Serangan udara Israel sebelumnya meratakan tiga bangunan.

Baca Juga: Israel Merespons Aksi Bella Hadid yang Ikut Berdemo Bela Palestina

Militer Israel mengatakan telah menyerang rumah sembilan komandan Hamas di seluruh Gaza. Tidak ada laporan tentang korban luka, dan dalam kegelapan dini hari hanya ada sedikit informasi tentang tingkat kerusakan yang ditimbulkan pada Senin pagi.

Laporan media lokal mengatakan jalan pantai utama di barat kota, kompleks keamanan dan ruang terbuka merupakan tempat yang terdampak serangan terbaru.

Perusahaan distribusi tenaga listrik mengatakan serangan udara telah merusak jalur yang mengalirkan listrik dari satu-satunya pembangkit listrik ke Kota Gaza bagian selatan.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada hari Minggu, Netanyahu mengatakan serangan Israel akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh.

Hamas juga mengatakan akan meluncurkan roket dari wilayah sipil di Gaza menuju wilayah sipil di Israel. Satu orang Palestina juga menabrak sinagoga di kota selatan Ashkelon beberapa jam sebelum kebaktian malam untuk hari raya Yahudi di Shavuot. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam peristiwa ini.

Permusuhan telah berulang kali meningkat selama sepekan terakhir, menandai pertempuran terburuk di wilayah yang menjadi rumah bagi 2 juta warga Palestina sejak perang Israel dan Hamas tahun 2014.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU