> >

Mesir Buka Perbatasan untuk Merawat Warga Palestina Korban Serangan Udara Israel

Kompas dunia | 16 Mei 2021, 12:32 WIB
Ledakan di Gaza yang disebabkan serangan udara Israel, Kamis (13/5/2021). Saat ini diperkirakan lebih dari 139 warga Palestina tewas karena serangan negara Zionis itu (Sumber: AP Photo/Hatem Moussa)

KAIRO, KOMPAS.TV - Mesir dikabarkan siap membuka perbatasannya dengan Palestina untuk merawat warga Palestina yang menjadi korban serangan udara Israel.

Pemerintah Mesir mengungkapkan kepada Middle East Eye, telah menyiapkan rumah sakit di sebelah utara gurun Sinai, yang berbatasan dengan Gaza.

Selain itu juga di Ismailia, yang berada di dekat Terusan Suez, untuk merawat pengungsi yang menjadi korban serangan udara di Gaza.

Baca Juga: India Terpaksa Hentikan Vaksinasi untuk Warga Usia 18-44 Tahun

Serangan udara telah dilakukan Israel serjak Senin (10/5/2021), dan sejauh ini telah membunuh sekitar 140 orang, termasuk 31 anak-anak.

Serangan tersebut juga membuat lebih dari 900 orang terluka.

Rumah sakit serta staf medis di Gaza saat ini tengah berjuang untuk merespon kebutuhan bagi korban-korban serangan.

Baca Juga: Misil Israel Menyasar Kantor AP dan Al-Jazeera, Joe Biden Dimintai Penjelasan

Namun, bantuan dari Mesir, membuat sejumlah korban luka-luka bisa tiba di negara tersebut untuk mendapatkan perawatan di perbatasan Gaza dan Sinai.

Otoritas Umum Kesehatan, yang merupakan badan eksekutif Kementerian Kesehatan Mesir, Jumat (14/5/2021) mengatakan pihaknya telah membuat persiapan untuk merawat korban luka di Gaza.

Baca Juga: Kekurangan Bahan Baku, Brasil Hentikan Produksi Vaksin Coronavac

“Kami telah memberikan instruksi yang jelas kepada rumah sakit, khususnya di Sinai Utara untuk bersiap dengan kedatangan korban luka dari Gaza,” ujar Asisten Menteri Kesehatan Mesir, Mohsen Taha.

Kepala Otoritasn Umum Kesehatan, Ahmed Al-Sobki, mengungkapkan ada tiga fasilitas medis di Ismailia yang siap menerima korban dari Gaza.

Fasilitas medis itu menawarkan kepada mereka perawatan yang memang diperlukan.

Baca Juga: Israel Kecoh Hamas Lewat Kabar Serangan Pasukan Darat di Jalur Gaza, Ini Tujuannya

Rumah sakit di mesir sendiri sebenarnya cukup kerepotan merespon pandemi Covid-19.

Namun, serangan Israel ke Gaza dan kemungkinan meningkatnya jumlah kematian membuat Mesir memutuskan membuka fasilitas medisnya.

Tim medis dari sejumlah universitas, termasuk dari Kairo, telah pergi ke Sinai Utara dan Ismailia untuk membantu korban dari Palestina.

Baca Juga: Bangunan di Gaza Luluh Lantak Pasca Serangan Israel

Sobki juga mengungkapkan, pihak rumah sakit di Sinai Utara dan Ismailia juga membatalkan liburan staf mereka, termasuk dokter dan suster.

Sobki menegaskan dirinya telah memerintahkan administrasi rumah sakit di Ismailia untuk memastikan ketersediaan darah dari bank darah, dan juga peralayan medis yang diperlukan.

“Rumah sakit kami siap menerima warga Palestina Gaza dan memberikan mereka perawatan,” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU