> >

Akui Kesalahan Pemerintahan Trump, Menlu AS Antony Blinken Dorong Dunia Kerja Sama Multilateral

Kompas dunia | 9 Mei 2021, 19:44 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan tindakan AS dalam beberapa tahun terakhir telah merusak tatanan dunia yang berbasis aturan. (Sumber: Ben Stansall/Pool Photo via AP, File)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan tindakan AS dalam beberapa tahun terakhir telah merusak tatanan dunia yang berbasis aturan,

"Saya tahu bahwa beberapa tindakan kami dalam beberapa tahun terakhir telah merusak tatanan berbasis aturan dan membuat pihak lain mempertanyakan apakah kami masih berkomitmen terhadap hal itu," demikian disampaikan Blinken pada Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB tentang Multilateralisme, Jumat (7/5/2021), seperti dilansir Xinhua.

Dilansir Associated Press, Sabtu (5/8/2021), Blinken meminta dunia menilai pemerintahan Biden dengan tindakannya, mengutip contoh re-engagement global-nya termasuk dalam mengatasi perubahan iklim dan Covid-19.

Amerika Serikat, menurut Blinken, akan berdiri bersama negara mana pun yang menjunjung tinggi komitmennya terhadap tatanan yang kita dirikan bersama, dan yang harus kita pertahankan dan revitalisasi bersama.

“Itu adalah ujian terbesar saat ini. Mari kita capai bersama," katanya.

Selama pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump, AS mengumumkan hengkang dari beberapa perjanjian internasional, seperti penarikan diri dari kesepakatan nuklir Iran, sebuah perjanjian penting yang ditandatangani pada 2015 antara Iran dan enam negara besar.

Baca Juga: Komentari Pidato Joe Biden, China Peringatkan Amerika Serikat untuk Tidak Memaksakan Demokrasi

Duta besar sementara AS untuk PBB, Richard Mills. Pemerintah Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden hari Selasa (26/01/2021) waktu New York akan segera memulihkan hubungan dengan Palestina dan akan kembali mengaktifkan bantuan bagi pengungsi Palestina. (Sumber: US Mission to United Nations)

AS memutuskan untuk keluar dari Perjanjian Paris pada Juni 2017 dan secara resmi menarik diri dari kesepakatan perubahan iklim itu pada 4 November 2020, menjadikan Negeri Paman Sam sebagai satu-satunya negara dari hampir 200 negara partisipan yang keluar dari agenda global untuk memerangi perubahan iklim tersebut.

Seperti dilansir Associated Press, dalam Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB tentang Multilateralisme tersebut Blinken juga meminta semua negara untuk memenuhi komitmen mereka di bawah Piagam PBB, perjanjian, resolusi Dewan Keamanan, hukum humaniter internasional, Organisasi Perdagangan Dunia, dan organisasi global lainnya.

Dia menekankan, AS tidak berusaha untuk menegakkan tatanan berbasis aturan untuk menjatuhkan negara lain. Tatanan internasional yang dibantu oleh Amerika Serikat untuk diciptakan dan dipertahankan telah memungkinkan munculnya beberapa pesaing terberat.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU