> >

Sejumlah Negara Kirim Bantuan untuk Atasi Kasus Covid 19 di India yang Terus Melonjak

Kompas dunia | 26 April 2021, 17:12 WIB
Foto pada 23 April 2021 menunjukkan tim medis membawa pasien setelah kebakaran di Rumah Sakit Covid-19 Vijay Vallabh di Virar, dekat Mumbai, India. Saat ini, India berjibaku melawan gelombang kedua virus corona yang begitu cepat penularannya (Sumber: Kompas.com)

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Sejumlah negara mengirim bantuan ke India setelah kasus corona di negara tersebut melonjak tajam. Setidaknya ada lima negara plus Uni Eropa yang telah menyatakan akan membantu India sebagai upaya untuk menekan angka kasus Covid-19 India yang menggila.

Melansir dari Kompas.com (26/4/2021), berikut adalah daftar negara pemberi bantuan tersebut.

Petama adalah Jerman. Kanselir Jerman Angela Merkel pada Minggu pagi (25/4/2021) menyampaikan, pemerintahannya sedang mempersiapkan bantuan darurat untuk kasus corona di India.

Belum ada rincian langsung tentang apa yang akan diberikan Jerman, sebagai negara Uni Eropa dengan perekonomian terbesar.

Namun, media Der Spiegel melaporkan bahwa angkatan bersenjata Jerman telah mendapat permintaan untuk membantu mengatur pasokan oksigen.

Kedua, Uni Eropa. Tak lama setelah Jerman menyatakan rencana bantuannya, Uni Eropa juga mengumumkan hal serupa.

"Khawatir dengan situasi epidemiologi di India, kami siap membantu," tulis Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Twitter, Minggu (25/4/2021).

Baca Juga: Menkes Ungkap 10 Orang di Indonesia Terinfeksi Mutasi Virus Covid-19 dari India

UE mengumpulkan sumber daya, lanjutnya, untuk menanggapi dengan cepat permintaan bantuan India, melalui mekanisme perlindungan sipil UE. Mekanisme tersebut memungkinkan negara-negara Uni Eropa mengkoordinasikan bantuan mereka dalam keadaan darurat.

Janez Lenarcic, Komisioner Uni Eropa untuk bantuan kemanusiaan mengatakan, kontribusi oksigen dan obat-obatan sudah dikoordinasikan dengan negara-negara anggota.

Lalu Inggris pada hari yang sama (25/4), mengumumkan akan mengirim bantuan alat-alat medis, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen, ke India.

PM Inggris Boris Johnson mengatakan, London akan mengirim lebih dari 600 peralatan medis ke New Delhi untuk menangani jumlah kasus harian Covid India.

Bantuan itu dikerahkan menyusul permintaan dari India, dan Johnson berjanji melakukan apapun yang Inggris bisa untuk membantu. Kementerian Luar Negeri Inggris yang membiayai pengiriman ini menyebutkan, total ada sembilan kontainer berisi 495 konsentrator oksigen, 120 ventilator

Negara Eropa lainnya yang menawarkan bantuan untuk menangani penambahan kasus corona India adalah Perancis. Pada Minggu (25/4/2021), kantor kepresidenan Perancis mengumumkan mereka berencana memberi pasokan oksigen dalam beberapa hari mendatang, termasuk ventilator.

Kemudian, Amerika Serikat, yang akan mengirim pasokan bahan produksi vaksin, alat terapi, tes, ventilator, dan Alat Pelindung Diri (APD) ke India. Namun, tidak disebutkan apakah AS akan mengirim surplus vaksin AstraZeneca-nya ke India.

Sebelumnya pakar penyakit menular AS Dr Anthony Fauci mengatakan bahwa hal tersebut akan dipertimbangkan.

Terakhir ada Kanada. Selain turut menyampaikan rencana bantuan untuk menangani kasus corona India terkini, Menteri Luar Negeri Kanada Marc Garneau melalui Twitter juga menyatakan negaranya siap membantu dan telah menghubungi pihak berwenang India.

Sebelumnya, India mencetak rekor dengan melaporkan 349.691 kasus Corona dalam sehari pada Minggu (25/4/2021) waktu setempat, dengan 2.767 kematian. Banyak rumah sakit di India yang kekurangan tempat tidur untuk pasien, pasokan oksigen dan obat-obatan.

Baca Juga: Eks Direktur Penyakit Menular WHO Sebut Ada 5 Faktor Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 India

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU