> >

Kebakaran di Rumah Sakit Khusus Covid-19 di India, 13 Pasien Tewas

Kompas dunia | 23 April 2021, 13:44 WIB
Kebakaran di rumah sakit khusus Covid-19 di India menyebabkan 13 pasien tewas. (Sumber: Twitter@ANI)

MUMBAI, KOMPAS.TV - Setidaknya 13 pasien Covid-19 tewas setelah terjadi kebakaran rumah sakit khusus Covid-19 Vijay Vallabh di Virar, Mumbai, India.

Insiden tersebut terjadi pada Jumat (23/4/2021) pagi, dan disebabkan karena arus pendek di unit pendingin udara (AC) di ruang peawatan intensif (ICU).

Dikutip dari India Today, pejabat rumah sakit mengungkapkan ada 90 pasien yang dirawat di rumah sakit, dan 18 di antaranya berada di ruangan ICU.

Baca Juga: 7 Tahun Peringatan Tragedi Kapal Sewol, Presiden Moon Jae-in akan Tetap Lakukan Investigasi

Pasien yang tewas terdiri dari lima perempuan dan delapan orang pria.

Api dikabarkan dimulai pada pukul 3.15 pagi di lantai dua rumah sakit, tempat ruangan ICU berada dan berhasil dipadamkan pada pukul 5.30 pagi.

Menurut Kepala Kontrol Bencana Distrik, Vivekanand Kadam mengungkapkan api disebabkan ledakan dari unit AC di ruangan ICU.

Baca Juga: Rusia Tarik Sebagian Pasukannya dari Perbatasan Ukraina, Upaya Redakan Ketegangan?

Semua korban meninggal adalah pasien yang dirawat di ruangan ICU.

Sementara itu, lima pasien lainnya yang selamat dipindahkan ke tempat lain.

Baca Juga: 5 Faktor Lonjakan Kasus Covid-19 di India yang Penting Diketahui Indonesia

Kerabat dari pasien yang tewas segera tiba di rumah sakit setelah mendengar kejadian tersebut.

Mereka menuntut diambilnya tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

Perdana Menteri India, Narendra Modi mengungkapkan duka citanya atas tragedi tersebut.

Baca Juga: Wabah Covid-19 di India Kian Parah, Rumah Sakit di New Delhi Kekurangan Oksigen

“Apik di rumah sakit Covid-19 di Virar sangat tragis. Duka cita bagi semua yang kehilangan orang tercinta. Bagi yang cedera semoga lekas sembuh,” cuit Modi di Twitter resmi miliknya.

Modi juga menegaskan dirinya telah menyetujui santunan sebesar 200.000 rupee atau setara Rp38,8 juta bagi keluarga korban tewas.

Sementara itu, santunan bagi korban luka berat sebesar 50.000 rupee (Rp9,7 juta).

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU