> >

Pedro Castillo, Guru SD dan Petani yang Jadi Calon Kandidat Presiden Peru

Kompas dunia | 19 April 2021, 00:47 WIB
Dua kandidat calon presiden Peru: Pedro Castillo, seorang petani dan guru SD di pedesaan dan Keiko Fujimori, putri mantan presiden dan tokoh politik paling mapan di Peru. (Sumber: nodal.am)

CHUGUR, KOMPAS.TV – Saat sekolah-sekolah di seluruh Peru ditutup karena pandemi Covid-19, Pedro Castillo (51) mencoba mencari jalan agar ia tetap bisa mengajar 20 orang muridnya di kelas 5 dan 6. Namun, di kawasan pedesaan miskin nun di pedalaman Andes, upayanya sia-sia belaka.

Sebanyak 17 muridnya bahkan tidak punya akses ke ponsel. Tablet yang dijanjikan pemerintah, tak pernah datang.

“Saya menelepon murid-murid saya yang punya ponsel standar, dan ayah mereka yang mengangkat telepon di ladang. Saya tak bisa berkomunikasi dengan murid saya,” ujarnya.

“Saya coba menelepon lagi sorenya, dan malam harinya. Anak-anak tak mengangkat telepon karena mereka sudah kelelahan di tempat tidur.”

“Di mana negara?!” tanya Castillo pada The Associated Press usai menanam ubi manis di tanahnya seharian.

Baca Juga: Rakyat Ekuador dan Peru Gelar Pemilu Pilih Presiden Baru

Selama 25 tahun belakangan, Castillo dan murid-muridnya berjuang menggelar kegiatan belajar-mengajar di gedung sekolah yang runtuh. Tak cuma mengajar, guru-guru juga menyapu lantai dan melakukan pekerjaan administrasi.

Castillo sempat menjajal aktivisme dengan bergabung dengan serikat guru setempat dan membantu memimpin aksi mogok nasional pada tahun 2017. Kini ia melangkah lebih jauh dengan bergabung bersama 18 kandidat calon presiden dalam pemilu presiden (pilpres) Peru.

Pedro Castillo, kandidat presiden dari partai Free Peru. Castillo adalah seorang petani dan guru sekolah dasar di kawasan pedesaan termiskin ketiga di Peru. Foto diambil pada Jumat (16/4/2021). (Sumber: AP Photo/Martin Mejia)

Di luar dugaan, guru sekolah dasar ini berada di urutan pertama dalam pemungutan suara pada 11 April lalu, meskipun hanya menangguk kurang dari 20% suara keseluruhan. Hasil yang menakjubkan ini membuat Castillo mendapatkan tempat pada pilpres bulan Juni mendatang.

Ia  bersanding melawan Keiko Fujimori, salah satu tokoh politik Peru paling mapan dan putri mantan presiden Alberto Fujimori. Bagi Fujimori, ini kali ketiga upayanya menjadi presiden.

Baca Juga: Mantan Presiden Sementara Bolivia Jeanine Áñez Ditangkap dengan Tuduhan Kudeta pada Morales

Pencalonan Castillo sebagai kandidat capres terjadi pada saat Peru mengalami masa yang bergejolak. Baru-baru ini, tiga presiden memerintah Peru dalam waktu sepekan setelah seorang presiden dilengserkan oleh kongres karena dituduh korupsi.

Selama 36 tahun belakangan, setiap presiden terjerat kasus korupsi, dan beberapa di antaranya dipenjara. Seorang meninggal bunuh diri sebelum polisi menangkapnya.

Fujimori sendiri sempat dibui sebagai bagian dari investigasi korupsi, meskipun ia kemudian dibebaskan. Ayahnya Alberto, yang memerintah antara tahun 1990-an dan 2000, tengah menjalani hukuman penjara 25 tahun karena korupsi dan membunuh 25 orang. Keiko berjanji akan membebaskan ayahnya jika ia terpilih sebagai presiden.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU