> >

Waspada Terhadap Varian Virus P.1, Prancis Tangguhkan Seluruh Penerbangan dari Brasil

Kompas dunia | 14 April 2021, 03:00 WIB
Sejumlah penumpang tengah menjalani pemeriksaan di loket di bandara Charles de Gaulle di utara Paris, Prancis. Foto diambil pada 1 Februari 2021. (Sumber: AP Photo/Francois Mori, File)

PARIS, KOMPAS.TV – Prancis menangguhkan seluruh penerbangan dari Brasil pada Selasa (13/4/2021) di tengah meningkatnya kekhawatiran akan varian virus corona yang menular yang telah menyebar di Afrika Selatan.

Perdana Menteri Jean Castex mengumumkan penangguhan ini ke parlemen Prancis.

"Kami mencatat bahwa situasinya memburuk, jadi kami memutuskan untuk menangguhkan seluruh penerbangan antara Brasil dan Prancis sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata Castex seperti dilansir dari The Associated Press, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: Erupsi Gunung Fagradals di Islandia Tidak Mengancam Lalu Lintas Penerbangan

Meski Prancis hanya mengalami sedikit kasus varian virus P.1 yang melanda Brasil, kerusakan yang disebabkan varian virus itu di negara terbesar Amerika Latin itu membuat Prancis meningkatkan kewaspadaan.

Castex mencatat, para pelancong dari Brasil sudah diwajibkan untuk memiliki hasil tes negatif virus corona sebelum berangkat dan tiba di Prancis, juga menjalani karantina selama 10 hari. Namun, pemerintah juga didesak oleh para ahli kesehatan untuk menangguhkan penerbangan untuk menekan laju penyebaran varian virus itu.

Pengumuman Castex menuai tepuk tangan meriah dari para anggota parlemen.

Boris Vallaud, anggota parlemen dari partai oposisi Sosialis, menyebut, "Penangguhan penerbangan ini perlu dan merupakan sebuah keputusan yang sangat baik."

Baca Juga: Khawatirkan Virus Varian Baru dari Brasil, Inggris Larang Penerbangan dari Brasil dan Portugal

Sejak pandemi melanda, Prancis telah mengalami 5,1 juta kasus virus corona, yang merupakan jumlah terbesar di Eropa. Hingga kini, tercatat lebih dari 99.000 orang meninggal akibat Covid-19. Negara itu kini tengah berjuang mengatasi gelombang lanjutan penularan virus corona.

Untuk meredam penyebaran virus, sejumlah pembatasan perjalanan dan pergerakan diberlakukan secara nasional. Pun, jam malam. Sekolah-sekolah masih diliburkan, dan dijadwalkan akan berlangsung setidaknya hingga 3 minggu ke depan.

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran menyebut, varian virus yang pertama kali terdeteksi di Inggris sebelum menyebar ke benua Eropa, bertanggung jawab atas sekitar 80% kasus penularan di Prancis. Sementara, varian virus yang pertama kali terdeteksi di Brasil dan Afrika Selatan telah menyebabkan kurang dari 4% kasus penularan di Prancis.

Baca Juga: Arab Saudi Perpanjang Pelarangan Penerbangan Internasional dan Penutupan Perbatasan Hingga 17 Mei

“Secara proporsional, kita melihat kemunduran varian-varian ini karena mereka kurang menular dibandingkan dengan varian virus dari Inggris,” terang Veran pada para anggota parlemen.

Bahkan sebelum penangguhan penerbangan diberlakukan, lalu lintas penumpang dari Brasil telah dibatasi secara drastis dengan pemberlakuan pembatasan perjalanan selama pandemi. Menteri transportasi menyatakan pada pekan ini, sedikitnya sekitar 50 orang per hari terbang ke bandara utama Paris dari Brasil. Jumlah ini menurun dari angka 50.000 penumpang per minggu sebelum krisis kesehatan akibat pandemi melanda Prancis.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU