> >

Junta Militer Myanmar Kian Sadis: 12 Orang Tewas Diledakkan, 3 Orang Bukan Pendemo Didor Kepalanya

Kompas dunia | 9 April 2021, 13:22 WIB
Seorang polisi (tengah) mengacungkan senapannya dalam bentrokan melawan massa yang ikut dalam demonstrasi menentang kudeta militer Myanmar di Naypyidaw, pada 9 Februari 2021. (Sumber: Kompas.com)

SAGAING, KOMPAS.TV - Junta militer Myanmar kian sadis dalam menghadapi para pengunjuk rasa yang menentang kudeta.

Tentara junta militer menggunakan peledak serta peluru tajam saat menghadapi demonstran di kota kecil Kale, wilayah Sagaing, Rabu (7/4/2021).

Sekitar 12 orang terbunuh, kebanyakan disebabkan peledak dan lebih dari itu mengalami luka-luka.

Baca Juga: Ditangkap Junta Militer Myanmar karena Bantu Padamkan Api, Pria Ini Pulang Jadi Jenazah

Soerang sumber mengatakan, tiga warga yang tak berdemonstrasi ditembak di kepala dan tubuh mereka diambil oleh tentara junta militer.

“Mereka menggunakan peledak dan senjata otomatis menghadapi demonstran. Ini tak bisa diterima. Ini bukan perang yang sebenarnya,” ujar seorang demonstran muda di Kale kepada The Irrawaddy, Kamis (8/4/2021).

Pada kerusuhan sebelumnya di Kale, tentara dan polisi menggunakan senjata otomatis dan peluncur roket untuk menghadapi demonstran.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Tangkap Aktor Tampan Penentang Kudeta

Sementara itu di Taze, juga di wilayah Sagaing, sekitar 11 penduduk terbunuh dan nyaris 30 orang terluka setelah terjadi bentrokan pada rabu malam.

Menggunakan senjata api dan senapan udara buatan sendiri, penduduk berusaha menghadang tujuh truk berisi tentara yang ingin memasuki kota.

Para warga mengungkapkan tentara berusaha memasuki kota untuk menghalangi protes antikudeta di Taze, yang diikuti puluhan ribu orang tetapi tak mengalami penyerangan dari pasukan junta hingga Rabu.

Baca Juga: Iran Janjikan Pembalasan Terhadap Serangan Kapal Militernya, AS dan Israel Diduga Pelaku

Warga kota mengungkapkan orang-orang berusaha meninggalkan kota dan yang terluka mencari pertolongan di tempat lain untuk menghindari pasukan junta.

Hingga Kamis pagi dilaporkan jumlah warga sipil yang tewas karena aksi pasukan junta militer mencapai 612 orang.

Junta militer Myanmar memang semakin brutal dalam menghadapi para demonstran, meski demonstrasi yang menentang mereka terus berlanjut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU