> >

Kasus Covid-19 Melonjak, Candi Angkor Wat di Kamboja Ditutup

Kompas dunia | 8 April 2021, 13:00 WIB
Seorang wartawan lokal mendapatkan vaksin Sinovac di Phnom Penh, Kamboja, Rabu, 7 April 2021. (Sumber: Associated Press)

PHNOM PENH, KOMPAS.TV - Kamboja menutup objek wisata paling terkenalnya, yaitu kompleks candi Angkor Wat, karena wabah Covid-19 yang melonjak di negara tersebut. Pada Kamis (8/4/2021), Kementerian Kesehatan Kamboja mengatakan 113 kasus baru dilaporkan dari penularan lokal. Selain itu juga terjadi dua kematian karena Covid-19 dalam satu hari.

Dari hasil pelacakan yang dilakukan Kementerian Kesehatan, diketahui wabah ini berasal dari seorang warga asing yang melanggar masa karantina di hotel, dengan mengunjungi klub malam. Peristiwa ini terjadi pada bulan Februari lalu.

Baca Juga: PM Kamboja: Umat Muslim Kamboja yang Meninggal Akibat Covid-19 Tidak Perlu Jalani Kremasi

Pelanggaran masa karantina ini menyebabkan terjadinya banyak infeksi baru, serta mengharuskan pemerintah menutup sekolah, bioskop, bar, dan area hiburan di Phnom Penh. Penutupan semakin diperpanjang ketika wabah makin meluas dari hari ke hari.

Hotel yang tidak berfungsi diubah menjadi rumah sakit virus corona dengan 500 kamar. Selain itu pihak berwenang memberlakukan hukuman pidana bagi orang yang melanggar aturan kesehatan.

Candi Angkor Wat dibangun antara abad ke-9 dan ke-15 dan merupakan objek wisata terbesar Kamboja. Namun pandemi telah membuat wisatawan ke Kamboja menurun drastis.

Baca Juga: Kamboja Belum Inginkan Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Alasannya

Seperti dikutip dari the Associated Press, larangan kunjungan ke Candi Angkor Wat bagi wisatawan lokal dan asing akan berlangsung hingga 20 April.

Kamboja telah mengkonfirmasi 3.028 kasus infeksi virus korona, dengan 23 kematian, sejak pandemi dimulai lebih dari setahun yang lalu.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU