Kompas TV internasional kompas dunia

Kamboja Belum Inginkan Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Alasannya

Kompas.tv - 17 Desember 2020, 17:20 WIB
kamboja-belum-inginkan-vaksin-covid-19-sinovac-ini-alasannya
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

 

PHNOM PENH, KOMPAS.TV - Kamboja menegaskan belum menginginkan

Covid-19, Sinovac, setidaknya untuk saat ini.

Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen, Selasa (15/12/2020).

Hun Sen menegaskan negaranya tak bisa menerima vaksin yang belum disertifikasi oleh Badan Kesehatan Global (WHO).

Baca Juga: Vietnam Memulai Uji Klinis Tahap 1 Vaksin Covid-19 Kepada Manusia

“Kamboja bukanlah tepat sampah, dan bukanlah tempat untuk melakukan uji coba vaksin,” ujar pria yang sudah menjadi PM Kamboja sejak 1984 itu.

Hal tersebut cukup mengejutkan, karena sebelumnya Kamboja sudah melakukan kesepakatan dengan China untuk distribusi vaksin Sinovac.

China sendiri sudah berkomitmen untuk mendukung upaya vaksinasi dengan Kamboja.

Baca Juga: Erdogan Kecam Sanksi Ekonomi AS, Sebut Kedaulatan Turki Telah Diserang

Pada Agustus lalu, Perdana Menteri (PM) China, Li Keqiang mengungkapkan negara-negara Sungai Mekong akan mendapat prioritas setelah vaksin itu siap.

Seperti dilaporkan oleh The Khmer Times, Duta Besar China di Kamboja telah melakukan kontak dengan pemerintah mengenai potensi penyebaran vaksin buatan China, Senin (14/12/2020).

Hun Sen sedniri mengatakan pemerintahnya menargetkan perolehan 26 juta dosis vaksin untuk menyuntik 13 juta dari 16 juta warga Kamboja secara gratis.

Dia mengungkapkan Pemerintah Kamboja mengalokasikan dana sebesar 100 juta dolar AS (Rp1,41 triliun) hingga 200 juta dolar AS (Rp2,82 triliun) untuk vaksinasi.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pelantikan Biden-Harris Akan Didatangi Kurang dari 1.500 Orang

Hun Sen pun menegaskan pemerintahannya mendapatkan lebih dari 48 juta dolar AS atau setara Rp677,3 miliar dari donasi sekitar 38.000 orang.   

Sinovac hingga saat ini masih belum diketahui data keamanan dan kemanjuran dari uji klinis tahap ketiga Sinovas.

WHO sendiri hingga kini masih belum menyetujui kandidat vaksin Covid-19 mana pun, termasuk Sinovac.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x