> >

Junta Myanmar Bebaskan Ratusan Demonstran Anti-Kudeta

Kompas dunia | 25 Maret 2021, 04:29 WIB
Ratusan demonstran anti-kudeta dibebaskan dari Penjara Insein di Yangon, Rabu (24/3/2021). (Sumber: Associated Press)

Aye Chan San mengatakan tentara kemudian memukuli saudara laki-lakinya yang berusia 19 tahun dengan popor senapan dan membawanya pergi.

Wakil Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa Farhan Haq, mengatakan dirinya sangat terganggu atas pembunuhan seorang gadis kecil yang berusia 7 tahun di rumahnya sendiri, oleh petugas keamanan.

Baca Juga: Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Keras Pada 11 Pejabat Myanmar yang Lakukan Kudeta

"Harus ada pertanggungjawaban atas semua kejahatan dan pelanggaran HAM yang terus dilakukan di Myanmar," ujarnya seperti dikutip dari the Associated Press.

Haq mengatakan, PBB mencatat laporan pembebasan ratusan demonstran, namun tetap prihatin akan penangkapan yang masih berlangsung.

PBB menyerukan agar semua orang yang ditangkap secara sewenang-wenang untuk dibebaskan, termasuk Presiden terpilih U Win Myint dan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi.

Dia mengatakan Sekjen PBB Antonio Guterres dan Utusan Khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener, akan terus memobilisasi aksi internasional untuk pemulihan demokrasi dan hak asasi manusia di Myanmar.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU