> >

Sinovac Nyatakan Vaksin Covid-19 Mereka Aman untuk Anak Usia 3 - 17 Tahun, Bagaimana Vaksin Lainnya?

Kompas dunia | 23 Maret 2021, 18:23 WIB
Seorang perawat mengeluarkan paket dosis vaksin COVID-19 Sinovac dari lemari es di pusat kesehatan masyarakat di Hangzhou, China, Senin (15/3/2021). (Sumber: Chinatopix Via AP)

TAIPEI, KOMPAS.TV - Sinovac mengatakan berdasarkan data awal, vaksin Covid-19 buatan mereka aman untuk anak usia 3-17 tahun. Mereka juga telah menyerahkan data tersebut ke regulator obat China, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa (23/03/2021)

Lebih dari 70 juta suntikan vaksin Sinovac telah diberikan di seluruh dunia, termasuk di China.

China telah menyetujui penggunaan vaksin buatan Sinovac pada orang dewasa namun sejauh ini belum belum ada izin untuk digunakan pada anak-anak, karena sistem kekebalan mereka mungkin merespons secara berbeda terhadap vaksin.

Uji klinis tahap awal dan menengah dengan lebih dari 550 subjek menunjukkan vaksin akan memicu respons kekebalan, kata Gang Zeng, direktur medis di Sinovac pada konferensi pers.

Dua penerima mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin, yaitu satu anak berusia 3 tahun dan satu anak berusia 6 tahun. Subjek uji coba lainnya hanya mengalami gejala ringan, kata Zeng.

Baca Juga: Mengandung Unsur Babi, Ponpes di Jember Tolak Vaksin AstraZeneca: Kalau Sinovac Nggak Apa-apa

Seorang tenaga kesehatan Turki menjalani suntikan pertama vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China. (Sumber: Anadolu Agency)

“(Hasil tersebut) Menunjukkan vaksin itu aman dan akan menghasilkan respon kekebalan yang potensial berguna menghadang SARS-CoV-2 akan sangat disambut baik,” kata Eng Eong Ooi.

Eng adalah seorang profesor di sekolah Kedokteran Duke NUS di Singapura yang ikut memimpin pengembangan vaksin Covid-19 yang terpisah.

Namun, Eng Eong mengatakan data yang dipresentasikan kepada publik oleh perusahaan tidak cukup untuk memberikan jawaban yang pasti atas temuan tersebut.

Anak-anak jauh lebih kecil kemungkinannya untuk sakit parah karena Covid-19, tetapi mereka masih berisiko terinfeksi dan dapat menyebarkan virus.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU