> >

12 Tentara Suriah Tewas Disergap Saat Akan Tangkap Mantan Komandan Pemberontak di Provinsi Daraa

Kompas dunia | 16 Maret 2021, 23:19 WIB
Tentara Suriah saat bertarung melawan pemberontak. Kelompok bersenjata menewaskan 12 tentara Suriah dalam penyergapan di provinsi Daraa pada hari Selasa ketika mereka hendak menangkap seorang mantan komandan oposisi, seperti dilansir Arab News, Selasa, (16/03/2021). (Sumber: AP Photo)

BEIRUT, KOMPAS.TV - Kelompok bersenjata menewaskan 12 tentara Suriah dalam penyergapan di provinsi Daraa pada hari Selasa, (16/03/2021) ketika mereka hendak menangkap seorang mantan komandan oposisi, seperti dilansir Arab News, Selasa, (16/03/2021)

"Setidaknya 12 anggota Divisi Lapis Baja Keempat dan unit intelijen militer Suriah tewas dalam penyergapan oleh militan," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.

Tentara sedang menuju ke distrik Al-Mzairib di pedesaan barat provinsi itu ketika gerilyawan yang setia kepada mantan komandan oposisi melepaskan tembakan ke arah mereka untuk menggagalkan penangkapannya, kata kepala Observatorium Rami Abdul Rahman.

"Para militan menyerang dua truk militer dan dua bus kecil yang membawa pasukan pemerintah Suriah," tambah Abdul Rahman.

Serangan itu memicu baku tembak sengit yang memaksa Damaskus mengerahkan bala bantuan ke daerah itu, kata Abdul Rahman.

Baca Juga: UNICEF: 12.000 Anak Suriah Terbunuh dan Terluka Selama 10 Tahun Perang

Seorang anak perempuan Suriah yang terlantar duduk di luar tenda keluarganya di sebuah kamp pengungsi di Bar Elias, Lembah Bekaa, Lebanon, Jumat, 5 Maret 2021. Tentara Suriah saat bertarung melawan pemberontak. Kelompok bersenjata menewaskan 12 tentara Suriah dalam penyergapan di provinsi Daraa pada hari Selasa ketika mereka hendak menangkap seorang mantan komandan oposisi, seperti dilansir Arab News, Selasa, (16/03/2021). (Sumber: AP Photo/Hussein Malla)

Militer Suriah yang didukung Rusia merebut kembali Daraa dari pemberontak pada tahun 2018, sebagai pukulan telak atas pemberontakan anti-pemerintah yang lahir di sana pada tahun 2011.

Pemerintahan sipil kembali bekerja di Daraa tetapi tentara masih belum dikerahkan di seluruh provinsi, kata Observatorium Suriah itu. 

Banyak mantan pemberontak tetap tinggal, baik bergabung dengan tentara atau tetap menguasai beberapa bagian provinsi, alih-alih mengevakuasi diri di bawah kesepakatan yang ditengahi Moskow. Mereka diizinkan untuk menyimpan senjata api ringan mereka.

Al-Mzairib adalah salah satu distrik yang dikendalikan oleh bekas pasukan oposisi.

Sejak berada di bawah kendali rezim, Daraa mengalami serentetan pemboman dan pembunuhan yang menargetkan pasukan rezim, mantan tokoh oposisi, dan warga sipil.

Perang Suriah menewaskan lebih dari 388.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak dimulai dengan protes anti-pemerintah pada tahun 2011.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU