> >

Kosovo Untuk Pertama Kalinya Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian

Kompas dunia | 10 Maret 2021, 06:30 WIB
Seorang anggota Pasukan Keamanan Kosovo (KSF) yang mengenakan masker wajah memberi hormat, selama upacara penyebaran misi penjaga perdamaian yang diadakan di barak militer di Pristina, Selasa, 9 Maret 2021. Kosovo mengirim satu peleton pasukan penjaga perdamaian ke Kuwait, kali pertama dalam misi penjaga perdamaian internasional. Sebuah upacara diadakan pada hari Selasa di barak tentara di ibu kota, Pristina, dengan kehadiran para pemimpin negara dan atase militer barat. Kosovo mengirim unit militer tersebut setelah ada permintaan dari Komando Pusat AS. (Sumber: AP Photo/Visar Kryeziu)

Baca Juga: Hadapi Dakwaan Sebagai Penjahat Perang, Presiden Kosovo Mengundurkan Diri

Penjaga kehormatan Pasukan Keamanan Kosovo, selama upacara penyebaran misi penjaga perdamaian, yang diadakan di barak militer di Pristina, Selasa, 9 Maret 2021. Kosovo mengirim satu peleton militer ke Kuwait, keterlibatan pertamanya dalam misi penjaga perdamaian internasional. Sebuah upacara diadakan pada hari Selasa di barak tentara di ibu kota, Pristina, dengan kehadiran para pemimpin negara dan atase militer barat. Kosovo mengirim unit militer tersebut setelah ada permintaan dari Komando Pusat AS. (Foto AP / Visar Kryeziu) (Sumber: AP Photo/Visar Kryeziu)

Pasukan keamanan Kosovo berkekuatan 3,400 prajurit bersalin menjadi pasukan darat regular dua tahun lalu, walau namanya belum berganti secara resmi.

Dalam satu dekade, tentara darat Kosovo diperkirakan akan berkekuatan 5,000 prajurit didukung oleh 3,000 cadangan yang bertugas menanggapi krisis dan melakukan operasi perlindungan sipil dan didukung penuh Amerika Serikat.

Perang brutal tahun 1998-1999 antara pemberontak etnis Albania dan Serbia berakhir setelah kampanye serangan udara 78 hari NATO yang mendesak pasukan Serbia mundur sehingga pasukan perdamaian dapat masuk ke Kosovo.

Negara itu akhirnya menyatakan kemerdekaan dari Serbia pada 2008 dan diakui kebanyakan negara Barat namun tidak diakui Belgrade dan sekutunya Rusia dan China.

Ketegangan soal Kosovo hingga saat ini tetap menjadi sumber kerentanan situasi di Balkan.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU