> >

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Istri Positif Terinfeksi Covid-19

Kompas dunia | 8 Maret 2021, 21:59 WIB
File foto ini dirilis Juli. Pada 19 Februari 2020 di halaman Facebook resmi Kepresidenan Suriah, menunjukkan Presiden Suriah Bashar Assad, kiri, dan istrinya Asma memberikan suara di tempat pemungutan suara dalam pemilihan parlemen, di Damaskus, Suriah. Kantor Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan pada Senin, 8 Maret 2021 bahwa Assad dan istrinya telah dinyatakan positif terkena virus corona dan keduanya dalam keadaan baik-baik saja. Assad yang berusia 55 tahun dan istri yang berusia 45 tahun menjalani isolasi mandiri selama dua hingga tiga minggu, dan bekerja dari rumah hingga negatif (Sumber: Syria Presidential Office via AP, File)

DAMASKUS, KOMPAS.TV — Presiden Suriah Bashar al-Assad dan istri dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19, demikian diumumkan kantor kepresidenan Suriah hari Senin, (08/03/2021) seperti dilansir Associated Press.

Kantor Presiden Suriah menyatakan keduanya menjalani test PCR setelah menunjukkan gejala ringan yang konsisten dengan pertanda infeksi virus Corona. Assad yang berusia 55 tahun dan istri yang berusia 45 tahun menjalani isolasi mandiri selama dua hingga tiga minggu, dan bekerja dari rumah hingga negatif

Saat ini keduanya dalam kondisi “stabil dan sehat,” tambah pengumuman tersebut.

Suriah mencatat 16.000 kasus Covid-19 dengan 1.063 orang meninggal di wilayah yang mereka kuasai. Namun angka itu diyakini jauh lebih tinggi karena terbatasnya berbagai test Covid-19 termasuk terbatasnya test PCR, terutama di wilayah Utara yang tidak dikuasai pemerintah Suriah.

Baca Juga: Suriah Umumkan Terima Vaksin Covid-19, Tapi Bungkam Soal Asal Vaksin

Pandemi Covid-19 hingga saat ini merupakan ujian berat bagi sektor kesehatan Suriah yang terpuruk akibat konflik.

Suriah memulai vaksinasi massal minggu lalu ditengah lonjakan kasus positif Covid-19, namun belum ada informasi terperinci tentang proses vaksinasi dan wartawan belum diijinkan meliput peluncuran vaksinasi.

Menteri kesehatan Suriah mengatakan pemerintah Suriah membeli vaksin dari negara sahabat namun menolak menyebut nama.

Pengumuman ini muncul hanya beberapa hari setelah berbagai laporan media Israel dan media internasional tentang Israel  yang membeli vaksin dari Rusia senilai 1,2 juta dollar AS untuk pemerintah Suriah.

Berbagai laporan menyebutkan pembelian itu adalah bagian dari kesepakatan pembebasan perempuan Israel yang ditahan di Damaskus Suriah.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU