> >

Junta Militer Perpanjang Penahanan Aung San Suu Kyi, Militer Hadir di Jalanan, Unjuk Rasa Berlanjut

Kompas dunia | 15 Februari 2021, 13:41 WIB
Pengunjuk rasa anti-kudeta berdiri di depan pengangkut personel lapis baja yang dikerahkan di luar gedung Bank Sentral di Yangon, Myanmar Senin, 15 Februari 2021. Penampakan pengangkut personel lapis baja di kota terbesar Myanmar dan penutupan internet meningkatkan ketegangan politik Minggu malam, setelah sejumlah besar orang di seluruh negeri mengabaikan perintah yang menentang demonstrasi untuk memprotes perebutan kekuasaan oleh militer. (Sumber: AP Photo)

Hari Minggu, Duta Besar Amerika Serikat, Kanada, dan 12 negara Eropa mendesak aparat Myanmar untuk menahan diri dan tidak berbuat kekerasan terhadap mereka yang “memprotes penggulingan pemerintahan mereka yang sah,”

Jajaran duta besar itu juga mengecam penangkapan para pemimpin politik serta aktivis, dan mengecam campur tangan militer dalam aspek teknis komunikasi publik.

“Kami mendukung rakyat Myanmar dalam perjalanan mereka menuju demokrasi, kebebasan, perdamaian, dan kesejahteraan,” tutur para dubes itu dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Minggu malam (14/02/2021), dan menegaskan, “Dunia sedang mengamati (Myanmar),”

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU