> >

Video Detik-Detik Tiga Polisi Myanmar Lindungi Mahasiswa dan Video Unit Polisi Tolak Dukung Militer

Kompas dunia | 11 Februari 2021, 23:28 WIB
Pengunjuk rasa memamerkan plakat di persimpangan di Yangon, Myanmar, Selasa, 9 Februari 2021. Para pengunjuk rasa terus berkumpul pada Selasa pagi di Yangon melanggar pembatasan kerumunan yang dikeluarkan pada hari Senin, yang dimaksudkan untuk membungkam unjuk rasa dan protes menentang pengambilalihan kekuasaan oleh militer. (Sumber: AP Photo)

NAYPYIDAW, KOMPAS.TV- Sebuah video menunjukkan sejumlah polisi Myanmar berbalik mendukung pengunjuk rasa penentang kudeta militer dalam video yang diunggah South China Morning Post dan dilansir Kompas.com, Kamis, (11/02/2021).

Rekaman itu awalnya memerlihatkan massa disemprot dengan meriam air. Mendapat semprotan itu, para pengunjuk rasa bertepuk tangan dan bersorak. Mereka kemudian mendapat semprotan kedua.

Di tengah semprotan kedua itulah, ada satu polisi yang mendekati pengunjuk rasa dan bergerak menaikkan tameng untuk melindungi pengunjuk rasa. Tak lama, dua anggota lain mengikuti dan berbalik menghadap polisi rekannya.

Mengetahui ada tiga penegak hukum beralih ke kubu mereka, massa semakin bersorak.

Dalam rekaman berdurasi 2 menit 27 detik itu, massa mengerumuni ketiganya yang menaikkan perisai anti huru-hara untuk melindungi mahasiswa dari serangan kanon air polisi.

Seorang rekan mereka yang terlihat seperti komandan unit tersebut mencoba untuk menarik ketiganya agar kembali ke barisan polisi.

Video itu sendiri dilansir pada Rabu (10/02/2021) dengan lokasi yang belum diketahui. 

Baca Juga: Unjuk Rasa di Thailand Kembali Terjadi, Kini Tiru Cara Demonstrasi Myanmar

Namun, upayanya dihentikan oleh pengunjuk rasa yang memeluk tiga penegak hukum tersebut.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU