> >

Menteri Turki Tuding AS Dibalik Kudeta terhadap Erdogan yang Gagal pada 2016

Kompas dunia | 5 Februari 2021, 00:01 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Sumber: AP Photo)

ANKARA, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri Turki, Suleymane Soylu menuduh ada peran Amerika Serikat (AS) pada kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan pada 2016.

Kudeta tersebut akhirnya berbuah kegagalan dan membuat sejumlah petinggi militer Turki ditangkap.

Selain itu, sekitar 250 orang terbunuh dalam usaha menggulingkan Erdogan dari jabatannya sebagai pemimpin negara pada 15 Juli 2016.

Baca Juga: Gerakan LGBT Dituding Dalangi Demonstrasi Mahasiswa, Erdogan Marah Besar

Soylu mengungkapkan AS telah mengatur upaya kudeta, sedangkan mantan rekan Erdogan, Fethullah Gulen disebut sebagai eksekutornya.

“Suda sangat jelas Amerika Serikat berada di belakang insiden 15 Juli, Adalah FETO (Gulen) yang meneruskan perintah mereka,” tutur Soylu kepada Hurriyet.

Gulen sendiri sebelumnya telah menolak tuduhan kepada dirinya.

Baca Juga: Peneliti: Terinfeksi Covid-19 Bikin Alat Vital Pria Tak Semantap Sebelumnya, Vaksin Makin Dicari?

Sedangkan pihak AS tak langsung merespon tuduhan yang diungkapkan oleh Soylu.

Namun, mereka kemudian membantah terlibat dalam operasi kudeta Erdogan tersebut.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU