> >

Korea Utara Terima 2 Juta Vaksin Covid-19 AstraZeneca/Oxford Pertengahan Tahun Ini

Kompas dunia | 4 Februari 2021, 17:20 WIB
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. Korea Utara rencananya akan menerima hampir 2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca-Oxford pada paruh pertama tahun ini, demikain dilaporkan program Covax yang dilansir Channel News Asia.(Sumber: AFP/SERGEI ILNITSKY)

BENGALURU, KOMPAS.TV - Korea Utara rencananya akan menerima hampir 2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca-Oxford pada paruh pertama tahun ini, demikian laporan program Covax yang dilansir Channel News Asia, Kamis, (04/02/2021).

Laporan sementara Covax yang terbit hari Rabu, (03/02/2021) menyebut, Fasilitas Covax akan mendistribusikan 1,992 juta dosis vaksin AstraZeneca yang dibuat di India oleh Serum Institute of India

Covax yang dibuat untuk mengamankan vaksin Covid-19 bagi negara-negara miskin dipimpin bersama dengan aliansi GAVI, WHO, Koalisi Inovasi Kesiapan Epidemi, dan Unicef. 

Baca Juga: Gebrakan Kim Jong-Un, Korea Utara Akan Produksi Vaksin Covid-19 Hasil Peretasan Data

Korea Utara selalu menyatakan tidak mendeteksi satu pun kasus Covid-19, klaim yang diperdebatkan oleh para ahli, meskipun negara itu sebelumnya mengatakan ada ribuan "kasus yang diduga".

Pyongyang mengecam menteri luar negeri Korea Selatan bulan lalu karena meragukan klaimnya bahwa tidak ada wabah Covid-19 di sana, memperingatkan konsekuensi atas komentarnya yang "lancang".

Menurut agen mata-mata Korea Selatan pada November lalu, Kim Jong Un memerintahkan setidaknya dua orang dieksekusi, melarang penangkapan ikan dan mengkarantina ibukota Pyongyang, sebagai bagian dari upaya untuk berjaga-jaga terhadap COVID-19 dan kerusakan ekonomi yang dibawa pandemi tersebut.

Baca Juga: Momen Kim Jong Un Menyapa Para Pejabat Senior Korea Utara, Hingga Tradisi Tepuk Tangan

Pandemi juga memaksa Korea Utara untuk menutup perbatasannya dengan China Januari lalu, padahal China mitra dagang dan pemberi bantuan terbesar negara itu.

Penutupan tersebut, bersama dengan serangkaian bencana alam selama musim panas tahun lalu, memberikan pukulan berat bagi ekonomi Korea Utara, yang juga berada di bawah sanksi internasional yang dipimpin AS.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU