> >

Wanita Muslim Uighur Dilaporkan Diperkosa di Kamp Penahanan China, AS Lontarkan Ancaman

Kompas dunia | 4 Februari 2021, 14:51 WIB
Kamp pendidikan ulang di Xinjiang. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Laporan mengenai wanita Muslim Uighur yang diperkosa dan disika di Kamp Penahanan China, membuat Amerika Serikat (AS) buka suara.

Pihak AS mengutuk keras terjadinya hal itu dan menegaskan akan adanya konsekuensi serius jika terbukti terjadi.

Tuduhan adanya pemerkosaan dan penyiksaan itu beradasarkan laporan mantan penghuni dan juga penjaga di kamp tersebut kepada BBC.

Baca Juga: Kudeta Myanmar: Tokoh Junta Militer yang Jadi Menteri Menyusul Kudeta Terhadap Pemerintah Myanmar

Melalui Kementerian Luar Negerinya, AS menegaskan sangat terganggu dengan kekejaman tersebut.

“Kami sangat terganggu dengan laporan termasuk testimoni, mengenai pemerkosaan dan pelecehan seksual yang sistematik terhadap wanita di di kamp penahanan bagi etnis Uighur dan Muslim lainnya di Xinjiang,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS dikutip dari BBC.

“Kekejaman ini mengejutkan hati Nurani dan harus dihadapi dengan konsekuensi yang serius,” tambahnya.

Baca Juga: Kudeta Myanmar: Junta Militer Blokir Facebook Untuk Bungkam Perlawanan

Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne turut serta berkomentar dalam kasus tersebut.

Dia bahkan meminta agar PBB harus secepatnya diberikan akses untuk memeriksa apa yang terjadi di kawasan tersebut.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU