> >

Tertekan Terjangkit Covid-19, Perempuan Ini Bunuh Diri dan Tinggalkan Surat Minta Maaf

Kompas dunia | 22 Januari 2021, 12:59 WIB
Ilustrasi bunuh diri (Sumber: Msw.usc.edu)

TOKYO, KOMPAS.TV - Seorang perempuan berusia tiga puluhan tahun tewas bunuh diri di sebuah gedung di Tokyo. Perempuan itu juga meninggalkan memo permintaan maaf untuk orang-orang terdekatnya.

Sebelumnya, perempuan itu baru mendapat perawatan medis di rumah setelah terjangkit Covid-19.

"Saya minta maaf telah merepotkan orang-orang sekeliling saya karena masalah ini," tulis perempuan itu dalam memo bunuh diri tersebut.

Mengutip Tribunnews.com, perempuan itu diketahui mengalami stres dan ketakutan akan menularkan corona pada tetangganya hingga nekat bunuh diri.

Pihak berwenang sedang menyelidiki kronologi kejadian itu.

Michiko Ueda, seorang profesor di Universitas Waseda sedang menyelidiki efek psikologis pandemi Covid-19. Ia mengatakan, pemerintah mesti menyiapkan langkah-langkah mengatasi dampak meningkatnya jumlah pasien Covid-10 isolasi mandiri.

"Infeksi virus corona tidak hanya menyebabkan kecemasan terkait kesehatan, tetapi juga kecemasan pada keluarga Anda," ujar Associate Professor Ueda.

Banyak orang yang merasa terbebani dan terkadang harus melakukan pekerjaan rumah tangga sambil mencemaskan kesehatannya sendiri. Komunikasi dengan orang lain juga terbatas hingga membebani mental.

"Saya pikir mereka sedang terpojok sehingga perlu adanya penjagaan yang cukup, seperti puskesmas tidak hanya memeriksa kondisi fisik, tetapi juga memahami kondisi mental lebih detail dan melakukan tindakan yang tepat," kata Euda.

Dalam jurnal Psychiatry and Clinical Neurosciences, Ueda dan dua peneliti lain menyimpulkan, masalah ekonomi karena pandemi Covid-19 juga ikut mempengaruhi kesehatan mental masyarakat umum.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU