> >

Api yang Membakar Pabrik Vaksin Covid-19 Terkendali, Lima Orang Ditemukan Tewas

Kompas dunia | 22 Januari 2021, 03:15 WIB
Pabrik vaksin Covid-19 terbesar di dunia yang terletak di Pune, India, terbakar pada Kamis (21/1/2021). Kini api telah dapat dikendalikan, namun lima orang ditemukan tewas. (Sumber: AP Photo/Rafiq Maqbool)

PUNE, KOMPAS.TV – Pabrik vaksin Covid-19 terbesar di dunia yang berada di Pune, India terbakar pada Kamis (21/1/2021). Kini api telah dapat dikendalikan, namun lima orang ditemukan tewas karena kebakaran ini.

Seperti dikutip dari BBC, kebakaran dimulai di sebuah gedung yang masih dalam pembangunan di fasilitas Institut Serum India di Pune.

Rekaman menunjukkan asap tebal mengepul dari sebuah gedung di lokasi perusahaan yang luas. Penyebab kebakaran hingga kini belum diketahui.

Baca Juga: Pabrik Pembuat Vaksin Covid-19 Terbesar di Dunia Kebakaran, Tak Ada Korban Jiwa

"Kami baru saja menerima kabar terbaru yang menyedihkan. Setelah penyelidikan lebih lanjut, kami mengetahui bahwa ada beberapa korban jiwa dalam insiden tersebut," kata CEO Serum Institute, Adar Poonawalla, dalam laman Twitternya.

"Kami sangat sedih dan menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada anggota keluarga yang meninggal," tambahnya.

Pabrik vaksin ini memproduksi vaksin Oxford-AstraZeneca, yang dikenal secara lokal dengan nama Covishield. Perusahaan menyatakan produksi vaksin Covid-19 tidak akan terpengaruh karena kebakaran ini.

Baca Juga: Di Usia 106 Tahun Terima Vaksin, Zelia di Brasil Juga Selamat Dari Flu Spanyol Seabad Lalu

"Karena beberapa bangunan produksi digunakan sebagai penyimpan cadangan vaksin untuk mengantisipasi kemungkinan seperti ini," ujar Poonawala.

Covishield adalah satu dari dua vaksin yang disetujui oleh pemerintah India untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional, yang dimulai minggu lalu dan merupakan yang terbesar di dunia.

Negara itu menargetkan untuk dapat memvaksinasi 300 juta orang pada awal Agustus 2021.

Banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah lainnya yang juga bergantung pada Serum Institute untuk produksi vaksin Oxford-AstraZeneca.

Berdasarkan data dari Universitas John Hopkins, India telah mencatat jumlah infeksi Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Sejak pandemi dimulai, telah dikonfirmasi lebih dari 10,6 juta kasus dan hampir 153.000 kematian karena Covid-19.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU