> >

Usai Dilantik, Presiden AS Joe Biden Langsung Lucuti Kebijakan Donald Trump

Kompas dunia | 21 Januari 2021, 07:58 WIB
Presiden Joe Biden menandatangani perintah eksekutif pertamanya di Kantor Oval Gedung Putih pada Rabu, 20 Januari 2021, di Washington. (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)

WASHINGTON, KOMPAS.TV — Presiden Amerika Serikat Joe Biden langsung bergerak melucuti warisan kebijakan pendahulunya Donald Trump hanya beberapa jam setelah dirinya dilantik.

Associated Press, Kamis (21/01/2021) melaporkan, Joe Biden langsung mengambil Tindakan Eksekutif, dengan menandatangani  sederet keputusan pembatalan kebijakan di bidang imigrasi, perubahan iklim, kesetaraan rasial, dan penanganan pandemi virus Corona.

Dari Gedung Putih, Biden memerintahkan penghentian pembangunan pagar perbatasan AS-Meksiko, dan mengakhiri pelarangan perjalanan dari sejumlah negara yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Baca Juga: Puisi di Pelantikan Biden: Walaupun Berduka, Tapi Kita Bertumbuh

Selain itu Biden mendeklarasikan niat pemerintahannya untuk kembali bergabung ke Kesepakatan Iklim Paris, bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia WHO, dan membatalkan persetujuan jalur pipa minyak Keystone XL, demikian penuturan seorang pembantu Biden seperti dikutip Associated Press.

15 Tindakan Eksekutif kepresidenan itu adalah bagian dari upaya untuk membalikkan kebijakan federal empat tahun terakhir  dengan cara Biden menandatangani keputusan.

Hanya ada dua presiden AS yang langsung menandatangani Tindakan Eksekutif pada hari pertama menjabat, dan masing-masing hanya menandatangani satu saja.

Baca Juga: Joe Biden dan Kamala Harris Resmi Menjadi Presiden dan Wakil Presiden Baru Amerika Serikat

Namun Biden, yang menghadapi pandemi Covid-19, ekonomi yang rusak dan pemilih yang terpecah-pecah, dia berupaya menunjukkan rasa urgensi dan kompetensi yang menurutnya telah hilang di bawah pendahulunya dari Partai Republik.

"Tidak ada waktu untuk memulai seperti hari ini," kata Biden dalam komentar pertamanya kepada wartawan sebagai presiden.

Biden terlihat menggunakan masker saat menandatangani 15 keputusan di ruang oval, perbedaan kontras dibanding aturan masa Trump yang jarang menggunakan masker di depan publik dan tidak pernah menggunakannya saat di ruang oval.

Baca Juga: Wapres AS Kamala Harris Adalah Babak Baru Politik Dalam Negeri Amerika Serikat

Kini penggunaan masker di gedung putih hukumnya wajib. Salah satu Tindakan Eksekutif yang ditandatangani Biden adalah peraturan penggunaan masker di gedung dan fasilitas milik pemerintah federal.

Biden juga menandatangani keputusan pelarangan pengusiran dari rumah atau apartemen sewa untuk membantu mereka yang sedang terpuruk akibat Pandemi Covid-19.

Selain itu Biden juga membentuk sebuah kantor federal untuk mengkoordinasikan respon nasional atas Covid-19 dan mengembalikan sebuah direktorat yang membidangi keamanan dan pertahanan kesehatan global di Dewan Keamanan Nasional yang dulu ditutup oleh Trump.

Baca Juga: Pengamanan Pelantikan Joe Biden, 25 Ribu Pasukan Garda Nasional Dikerahkan

Tindakan Biden itu mencerminkan prioritas kebijakan utama presiden baru - menangani pandemi.

Dalam pidato pelantikannya, Biden menyatakan dia akan "terus mendesak maju dengan kecepatan dan urgensi" beberapa minggu mendatang, “Karena banyak yang harus kita lakukan di musim dingin ini… banyak yang harus diperbaiki, banyak yang harus dipulihkan, banyak yang harus disembuhkan, banyak yang harus dibangun dan banyak yang akan diperoleh,” ujar Biden dalam pidatonya.

Tapi rentetan tindakan eksekutif Biden melampaui urusan pandemi. Dia membidik catatan lingkungan Trump dan memerintahkan peninjauan semua peraturan dan tindakan eksekutif yang dianggap merusak lingkungan atau kesehatan masyarakat, kata para ajudannya

Perintah Biden yang lain adalah menginstruksikan agen federal untuk memprioritaskan kesetaraan rasial dan mengkaji ulang kebijakan yang memperkuat rasisme sistemik.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden Jadi Presiden Amerika Serikat, Trump Berikan Pidato Perpisahan

Biden juga mencabut perintah Trump yang berusaha mengecualikan oang-orang bukan warga negara dari sensus dan memerintahkan pegawai federal membuat pakta dan janji etika yang mengikat mereka untuk menegakkan independensi Departemen Kehakiman.

Salah satu perintahnya berupaya untuk membentengi program DACA, kebijakan masa Obama yang melindungi ratusan ribu imigran muda dari deportasi dan memberi mereka jalur 8 tahun menuju kewarganegaraan bagi sekitar 11 juta orang yang tinggal di AS tanpa status hukum.

Juru bicara Gedung Putih saat ini, Jen Psaki, mengatakan masih banyak aksi yang akan diambil Biden hari-hari ke depan, termasuk rencana pencabutan aturan pelarangan kementerian pertahanan bagi transgender menjadi tentara.

Biden juga akan membatalkan pelarangan bagi pendanaan AS untuk lembga internasional yang melaksanakan layanan aborsi.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU