> >

Pelantikan Joe Biden, Aliran Modal Asing ke RI Bakal Tambah Deras?

Kompas dunia | 20 Januari 2021, 21:23 WIB
Presiden Amerika Serikat ke-46 Joe Biden (Sumber: AP Photo/Susan Walsh)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelantikan Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat menggantikan Donald Trump diproyeksi akan membangkitkan ekonomi global dan Indonesia.

Direktur riset CORE Indonesia, Piter Abdullah Redjalam menjelaskan, harga produk komoditas andalan ekspor Indonesia berpeluang ikut naik. Aliran modal asing juga tak ketinggalan akan bertambah deras masuk Indonesia

"Indonesia saya kira akan mendapatkan dampak positif dari bangkitnya perekonomian global pasca kemenangan Biden. Aliran modal juga akan mengalir ke Indonesia baik dalam bentuk portfolio maupun FDI," jelas Piter kepada Kompas.com.

Piter mengatakan, ekonomi global akan bangkit karena perang dagang Amerika Serikat dengan China berpeluang berhenti.

Hal itu akan memberi sentimen positif bagi pasar dan membangkitkan perdagangan internasional. Nantinya, sentimen itu akan ikut memicu produksi dan kenaikan harga komoditas.

Baca Juga: Pelantikan Joe Biden, Ini Gambaran Hubungan Bilateral Indonesia-Amerika di Bawah Pemerintahannya

Sentimen positif ini juga bisa menjalar ke pasar keuangan. Risk appetite publik akan terdorong lebih besar sehingga meningkatkan volume transaksi dan indeks di pasar keuangan.

"Dalam jangka menengah panjang kemenangan Biden, saya perkirakan akan positif memperbaiki iklim investasi global," katanya.

Piter menambahkan, Partai Demokrat pengusung Biden terkenal memiliki kebijakan pajak yang lebih ketat. Ini berbeda betul dengan Partai Republik yang banyak memberikan pemotongan pajak (tax cut).

Namun, janji pemotongan pajak oleh politis Partai Republik hanya berdampak pada segelintir orang yang termasuk dalam kelompok paling kaya. Artinya, dampak pemotongan pajak tidak akan terlalu besar bagi ekonomi Amerika.

Baca Juga: Jelang Dilantik jadi Presiden AS, Ini 4 Jejak Bermasalah Joe Biden

"Sementara kebijakan demokrat yang cenderung meningkatkan pajak menurut saya tidak akan terlalu berpengaruh kepada ekonomi Amerika karena di sisi lain ada dampak positif yang saya sebutkan di awal," tegas Piter.

Pengamat pasar uang Lukman Leong menyebut, Joe Biden yang akan dilantik menjadi Presiden AS ke-46 memberi hal positif pada pasar keuangan, minimal sentimen positif baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Menjelang pelantikan Biden, sebagian besar pasar saham dunia menguat pada Rabu (20/1/2021). Meski, kecemasan akan peningkatan kasus corona memotong kenaikan awal pasar saham Jepang.

Di pasar keuangan kurs dollar Amerika mengalami pelemahan terhadap yen Jepang dari 103,99 Yen menjadi 103,76 Yen. Dollar Amerika menguat terhadap euro dari 1,2115 menjadi 1,2134 Euro.

Baca Juga: Rachel Levine, Dokter Transgender yang Ditunjuk Joe Biden jadi Wakil Menteri Kesehatan AS

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU