> >

Turki Hanya Perlu Empat Hari Untuk Vaksinasi 700,000 Tenaga Kesehatan

Kompas dunia | 17 Januari 2021, 19:32 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (tengah) menerima suntikan dosis vaksin COVID-19 di sebuah rumah sakit di Ankara, Turki, pada 14 Januari 2021. Per hari Minggu, (17/01/2021) Turki sudah memvaksinasi 700,000 orang di kelompok prioritas utama, sebagian besar tenaga kesehatan (Sumber: Xinhua)

Presiden Recep Tayyip Erdo an juga menerima suntikan vaksin pertamanya di depan kamera TV pada 15 Januari, dan mendesak masyarakat untuk segera menjalani vaksinasi.

Para pemimpin politik kemudian mengikutinya. Ketua Partai Y (Baik) Meral Ak ener dan Devlet Bahçeli, ketua Partai Gerakan Nasional (MHP), divaksinasi minggu lalu.

Koca juga mengundang tokoh politik lainnya, termasuk Kemal K l çdaro lu, ketua oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), dan Mithat Sancar, ketua bersama Partai Rakyat Demokratik (HDP), serta Erkan Ba , pemimpin Partai Pekerja Turki, untuk mendapat suntikan vaksin dan mempromosikan kampanye vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Janji Erdogan di 2021, Reformasi Demokrasi dan Ekonomi di Turki

Otoritas Turki pada hari Rabu, 13 Januari 2021, memberikan lampu hijau untuk penggunaan darurat vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh China Sinovac Biotech Ltd. Program vaksinasi Turki langsung dilaksanakan mulai Kamis, 14 Januari 2021 (Sumber: Foto AP/Emrah Gurel, File)

Di Turki, program vaksinasi akan dilakukan dalam empat tahap.

Pada tahap pertama vaksin Covid-19 diprioritaskan kepada tenaga kesehatan, orang-orang yang berusia di atas 65 tahun, orang tua, cacat, orang dewasa yang tinggal di tempat-tempat keramaian, dan mereka yang tinggal di panti jompo.

Pada tahap kedua, pekerja esensial dan mereka yang memiliki setidaknya satu penyakit kronis akan divaksinasi.

Tahap ketiga, warga di bawah usia 50 tahun dengan minimal satu penyakit kronis, dewasa muda, yang bekerja di sektor dan profesi yang tidak termasuk dalam dua tahap pertama akan divaksinasi.

Pada tahap keempat dan terakhir, seluruh populasi akan divaksinasi.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU