> >

23 Lansia di Norwegia Tewas Seusai Divaksin Pfizer, Diduga Karena Efek Samping

Kompas dunia | 16 Januari 2021, 16:52 WIB
Vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech. Penelitian baru menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 Pfizer dapat melindungi dari mutasi yang ditemukan pada dua varian virus korona menular yang meletus di Inggris dan Afrika Selatan. Varian tersebut menyebabkan kekhawatiran global. Keduanya memiliki mutasi yang sama yang disebut N501Y (Sumber: AP Photo)

OSLO, KOMPAS.TV - Vaksinasi Pfizer di Norwegia berbuah petaka seusai 23 lansia tewas setelah disuntik vaksin Covid-19 tersebut.

Ke-23 lansia tersebut tewas dalam tak lama setelah mereka menerima suntikan vaksin yang pertama.

Otoritas Kesehatan Nowegia mengungkapkan 13 lansia telah diotopsi. Menurut Badan Obat Norwegia kematian mereka diperkirakan karena efek samping dari vaksin Pfizer.

Baca Juga: India Mulai Program Vaksinasi Covid-19 Terbesar di Dunia, Pekerja Sanitasi yang Pertama Divaksin

Mereka mengungkapkan efek samping yang umum dari vaksin Pfizer berkontribusi pada reaksi parah pada orang tua yang lemah.

“Bagi mereka yang memiliki kelemahan paling parah, bahkan efek samping vaksin yang relatif ringan dapat menimbulkan konsekuensi yang serius,” bunyi pernyataan Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia dikutip dari Bloomberg.

Baca Juga: Kedatangan Pemain Tenis Dunia untuk Berlaga di Australia Terbuka Memancing Kemarahan

“Bagi mereka yang memiliki sisa masa hidup pendek, manfaat vaksin mungkin kecil atau tidak relevan,” tambahnya.

Namun mereka menegaskan, hal itu bukan berarti bahwa orang yang lebih muda dan sehat harus menghindari vaksinasi.

Tetapi hal ini menjadi indikasi awal apa yang harus diperhatikan negara tersebut untuk masalah laporan pengawasan keamanan vaksin.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU