> >

Kasus Covid-19 AS Melonjak dan Vaksinasi Melambat, Biden Berencana Percepat Distribusi Vaksin

Kompas dunia | 11 Januari 2021, 02:41 WIB
Vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech. (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Pfizer Pasok 100 Juta Vaksin Tambahan Untuk Amerika Serikat

Menurut Biden, dirinya berniat mempercepat program vaksinasi dengan mendistribusikan lebih banyak vaksin dan memastikan bahwa mereka digunakan.

Asosiasi Rumah Sakit AS memperkirakan, AS harus memvaksin 1,8 juta orang dalam sehari, selama setiap hari mulai 1 Januari hingga 31 Mei, untuk mencapai target kekebalan yang luas pada musim panas mendatang. Untuk mencapai herd immunity alias kekebalan kawanan ini, setidaknya 75% populasi harus menjalani vaksinasi.

Biden telah menargetkan penggunaan 100 juta dosis vaksin dalam 100 hari pertama pemerintahannya. Tim transisi kepresidenan Biden menyatakan, para ahli di pihaknya meyakini bahwa mengeluarkan vaksin yang ada secepat mungkin tidak akan menciptakan masalah bagi mereka yang membutuhkan dosis kedua. Bahkan jika diperlukan, Biden akan menggunakan hukum di era Perang Dingin untuk memerintahkan industri swasta untuk menyuplai material bagi produksi vaksin.

Kepala BPOM AS (FDA) Mark McClellan menyatakan, ia setuju dengan keputusan Biden, namun penambahan pasokan vaksin harus dibarengi dengan sejumlah langkah agar suntikan vaksin benar-benar digunakan.

“Kami menahan lebih banyak dosis vaksin dari yang sebenarnya kami butuhkan,” aku McClellan dalam sebuah wawancara.

Namun Azar, menteri kesehatan Trump, membela kebijakan Trump dengan mengatakan, “Apa yang kami siapkan adalah sebuah sistem yang mengatur aliran, memaksimalkan jumlah dosis pertama, dan mengetahui bahwa dosis kedua  tersedia.”

Baca Juga: FDA Amerika Serikat Terbitkan Kajian Positif Tentang Vaksin Covid-19 Besutan Pfizer dan BioNTech

Biden mengumumkan rencananya setelah 8 gubernur Demokrat menyurati pemerintahan Trump pada Jumat dan mendesaknya untuk melakukan hal itu.

“Pemerintah federal AS telah menahan lebih dari 50% vaksin yang diproduksi saat ini. Sementara vaksin penyelamat kehidupan ini berada dalam lemari pendingin, negara kita kehilangan 2.661 jiwa rakyat setiap hari, menurut rata-rata jumlah korban dalam sepekan terakhir,” tulis para gubernur AS. “Kegagalan mendistribusikan jutaan dosis vaksin bagi negara-negara bagian yang meminta, tidak masuk akal dan tidak dapat diterima. Kami mendesak agar pemerintah segera mendistribusikan dosis yang ada.”

Seiring dengan lonjakan kematian terkait Covid-19 dan rumah sakit di sejumlah kota besar dan kecil AS kewalahan menerima pasien Covid-19, sejumlah orang menyerukan pada pemerintah untuk mengotorisasi penggunaan 1 dosis vaksin Pfizer dan Moderna. Ini memang akan memberikan lonjakan kekebalan rakyat AS.

Bagaimanapun, para ilmuwan pemerintah termasuk Dr. Anthony Fauci mengatakan, vaksin harus tetap diberikan sesuai dosis yang disetujui oleh FDA. Pemberikan 2 dosis vaksin akan memberikan 95% perlindungan terhadap Covid-19.

Menurut data Universitas John Hopkins, hingga kini tercatat lebih dari 365.000 korban jiwa rakyat AS akibat pandemi.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU