> >

Pemerintah Jepang Resmi Berlakukan Status Darurat Tokyo Chiba Kanagawa dan Saitama

Kompas dunia | 7 Januari 2021, 18:59 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga. (Sumber: AP/Yoshitaka Sugawara)

Menteri Negara Kebijakan Ekonomi dan Fiskal Yasutoshi Nishimura, yang juga bertanggung jawab atas penanganan  COVID-19, mengatakan kepada parlemen,  bahwa deklarasi keadaan darurat dapat dicabut jika jumlah harian kasus virus corona di Tokyo turun menjadi 500, atau sekitar seperlima dari level saat ini.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike sebelumnya telah berulang kali menyerukan kepada pemerintah untuk mengumumkan keadaan darurat. Koike jug memperingatkan, bahwa sistem perawatan kesehatan di ambang kehancuran.  Dia telah meminta restoran dan bar untuk tutup pada pukul 10 malam, tetapi banyak yang tidak mematuhinya dan wabah tersebut semakin memburuk setelah liburan Tahun Baru.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Semakin Meningkat, Tokyo Berlakukan Keadaan Darurat Mulai Besok

Bagian lain negara itu juga terlihat  peningkatan kasus Virus Corona pada Kamis (7/1/2021). Untuk prefektur Osaka dan Aichi dilaporkan 607 dan 431.

Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura meminta pemerintah pusat untuk menambahkan prefekturnya ke daerah yang tercakup dalam keadaan darurat. Hal senada juga dikatakan Gubernur Aichi Hideaki Omura.

Ia mengatakan akan melakukan hal yang sama jika tren mengkhawatirkan berlanjut selama beberapa hari lagi.

Undang-undang yang disahkan tahun lalu memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk membuat deklarasi darurat, yang memberikan dasar hukum bagi gubernur untuk meminta warga tinggal di rumah dan memungkinkan langkah yang lebih kuat untuk menangani wabah.

Langkah-langkah tersebut meliputi permintaan perbekalan medis dan makanan serta pengambilalihan lahan pribadi untuk fasilitas kesehatan darurat.

Keadaan darurat sebelumnya diumumkan di Tokyo dan enam prefektur lainnya pada awal April tahun lalu selama gelombang pertama Virus Corona di Jepang. Status darurat itu kemudian diperluas secara nasional pada akhir April hingga akhir Mei. 

Hingga Kamis (7/1/2021) total kasus Corona di Jepang mencapai 260 ribu kasus dengan angka harian mencapai 5.950 kasus. Jumlah pasien yang sembuh mencapai 207 ribu orang dengan angka harian 3.618 orang. Total jumlah kematian mencapai 3.609 dengan angka harian 61.

(Andylala)

Penulis : Dian-Septina

Sumber : Kompas TV


TERBARU