> >

Australia Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Kompas dunia | 6 Januari 2021, 23:58 WIB
Pengunjung pusat perbelanjaan mengenakan masker saat berjalan di sekitar kawasan perbelanjaan di Sydney, Australia, Minggu, 3 Januari 2021. Masker telah diwajibkan di pusat perbelanjaan, di transportasi umum, di tempat hiburan (Sumber: AP Photo)

CANBERRA, KOMPAS TV - Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt pada Rabu (06/01/2021) mengumumkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di negara itu akan dimulai beberapa pekan lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya.

Hunt mengatakan vaksin COVID-19 pertama di Australia akan diberikan pada awal Maret, dan bukan pada akhir Maret.

Di bawah rencana peluncuran tersebut, vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech, di mana Australia telah mengamankan 10 juta dosis, akan diberikan pertama kali di Australia dengan akses prioritas bagi para pekerja garis depan dan lansia.

Baca Juga: Beberapa Negara Bagian di Australia Berlakukan Kembali Pembatasan Perjalanan

"Kami akan terus meninjau saran medis," ujar Hunt kepada News Corp Australia seperti dilaporkan Xinhua Rabu (06/01/2021)

"Seperti halnya dengan saran yang telah memungkinkan kami memajukan waktu (vaksinasi) dari paruh pertama tahun ini menjadi akhir Maret, dan saat ini menjadi awal Maret, kami akan bersandar pada saran medis."

Vaksin dari AstraZeneca dan Universitas Oxford, yang telah diamankan oleh pemerintah Australia sebanyak 53,8 juta dosis, akan tersedia di Australia pada akhir Maret mendatang setelah Inggris mulai melakukan vaksinasi pada Senin (04/01/2021).

Reuters melaporkan, negara bagian New South Wales mencatat hampir 200 kasus penulaan baru Covid-19 yang sebagian besar penularan terjadi di Sydney, mengakibatkan sebagian pantai Utara diisolasi hingga 9 Januari, sementara negara bagian Victoria mencatat 28 kasus penularan baru dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Mutasi Baru Virus Corona, Pendatang Asal Australia dan Eropa Wajib Tes PCR

Kedua negara bagian tersebut memberlakukan kembali pembatasan pergerakan yang lebih ketat dan mewajibkan penggunaan masker di dalam ruangan untuk menahan penyebaran virus.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU