> >

Negara-negara Arab Tandatangani Deklarasi untuk Pulihkan Hubungan dengan Qatar

Kompas dunia | 6 Januari 2021, 04:10 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) menyambut Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani pada saat kedatangannya untuk menghadiri KTT ke-41 Dewan Kerjasama Teluk di Al-Ula, Arab Saudi, Selasa, 5 Januari 2021. (Sumber: Associated Press)

AL-ULA, KOMPAS.TV - Para pemimpin negara Teluk Arab menandatangani deklarasi untuk meredakan keretakan dengan Qatar, Selasa (5/1/2021). Hal ini dilakukan menyusul keputusan Arab Saudi untuk mengakhiri embargo selama 3,5 tahun untuk Qatar.

Arab Saudi juga mengatakan sedang memulihkan hubungan diplomatik secara penuh dengan Qatar. Namun hingga kini belum diketahui, seberapa cepat langkah tersebut akan diikuti oleh Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir, yang telah bergabung dengan Arab Saudi untuk mengisolasi Qatar dalam kebijakan regionalnya.

Pada Senin (4/1/2021) malam menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di kota Al Ula, Arab Saudi mengumumkan mereka akan membuka wilayah udara kerajaan dan perbatasan ke Qatar. Ini merupakan langkah besar pertama untuk mengakhiri krisis diplomatik yang dimulai pada 2017, ketika pemerintahan Trump mulai meningkatkan tekanan pada Iran.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan kepada wartawan, bahwa hubungan diplomatik akan dipulihkan sepenuhnya dengan Qatar, meskipun hingga kini mereka belum memberikan kerangka waktu yang pasti.

“Kami sangat senang dapat mencapai terobosan yang sangat penting ini, yang kami yakini akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi stabilitas dan keamanan semua negara di kawasan ini,” kata Pangeran Faisal. “Kami berada di tempat di mana semua orang merasa puas dan bahagia. Kembalinya hubungan diplomatik, penerbangan, dan lain sebagainya, semua itu sekarang akan kembali normal," tambahnya.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, memeluk Emir Qatar setibanya di KTT. Ia mengatakan kawasan itu perlu bersatu dan menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh Iran dan program rudal nuklir dan balistiknya.

Dia mengatakan deklarasi yang ditandatangani oleh para pemimpin Teluk dan Mesir akan menekankan solidaritas dan stabilitas di kawasan Arab dan Teluk, serta memperkuat kesinambungan persahabatan dan persaudaraan antara negara.

Empat negara yang bersama-sama memboikot Qatar berharap, embargo dan serangan media mereka akan menekan Qatar untuk mengakhiri hubungan dekat dengan Turki dan Iran. Mesir dan UEA memandang dukungan Qatar dan Turki terhadap kelompok-kelompok Islam seperti Ikhwanul Muslimin sebagai ancaman keamanan. Arab Saudi dan Bahrain juga mengkhawatirkan hubungan Qatar dengan Iran.

Boikot tersebut gagal untuk mengubah sikap Doha. Ini juga mendorong Qatar lebih dekat ke Turki dan Iran, yang bergegas membantu negara Teluk yang sangat kaya itu karena menghadapi kekurangan pasokan medis dan makanan pada hari-hari pertama embargo.

Sementara keputusan Saudi untuk mengakhiri embargo menandai tonggak penting untuk menyelesaikan perselisihan, namun jalan menuju rekonsiliasi penuh terlihat masih jauh. Terutama karena keretakan antara Abu Dhabi dan Doha terjadi paling dalam.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU