> >

Inggris Hapus Pajak Pembalut Wanita

Kompas dunia | 3 Januari 2021, 06:00 WIB
Menteri Keuangan Rishi Sunak berkomitmen untuk mengakhiri pajak atas produk sanitasi wanita, tetapi perubahan tersebut hanya berlaku pada Jumat 1 Jan 2021, setelah Inggris akhirnya meninggalkan Uni Eropa. (Sumber: AP Photo/Kirsty WIgglesworth)

Perbendaharaan Inggris sebelumnya memperkirakan langkah itu akan menyelamatkan rata-rata wanita hampir 40 pound ($ 55) selama hidupnya.

“Ini jalan yang panjang untuk mencapai titik ini, tapi akhirnya, pajak seksis yang melihat produk saniter digolongkan sebagai barang tidak penting, barang mewah dapat dimasukkan ke dalam buku sejarah,” kata Felicia Willow, kepala Fawcett Society, sebuah hak perempuan. amal.

Banyak negara lain juga telah menghapus pajak tampon, termasuk Australia, Kanada, dan India. Di Amerika Serikat, beberapa negara bagian termasuk New York dan Florida juga menolak untuk memberlakukan pajak itu.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU