> >

Singapura Laksanakan Vaksinasi Massal Hadapi Covid-19

Kompas dunia | 31 Desember 2020, 02:40 WIB
Vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech (Sumber: AP Photo)

SINGAPURA, KOMPAS TV – Singapura mulai melaksanakan vaksinasi massal menghadapi virus Covid-19 hari Rabu (30/12/2020) menggunakan vaksin Pfizer dan BioNTech, pertama di Asia menggunakan vaksin tersebut, demikian dilansir Reuters.

Sarah Lim, seorang perawat berusia 46 tahun dan Dr. Kalisvar Marimuthu adalah dua dari 30 orang staf Pusat Penyakit Menular Nasional Singapura yang menerima suntikan pertama vaksin tersebut pada Rabu (30/12/220) dan mereka akan menerima suntikan kedua pada 20 Januari nanti.

“Vaksin telah menaklukan berbagai pandemi. Saya berharap vaksin ini juga sama,” tutur Marimuthu dalam pernyataan yang direkam Kementerian Kesehatan Singapura yang dikutip Reuters.

Singapura adalah negara pertama di Asia yang memberi persetujuan penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech. Negara itu juga sudah menandatangani kesepakatan pembelian serta membayar uang muka beberapa vaksin lain, termasuk yang dikembangkan Moderna dan Sinovac.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Sudah Masuk Singapura, Ini Upaya Indonesia Untuk Mencegahnya

Dengan seluruh pembelian tersebut, negara itu berharap mendapat cukup dosis vaksin untuk 5,7 juta orang pada kuartal ketiga tahun 2021.

Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong seperti dikutip Reuters mengatakan, mereka berharap dapat menyelesaikan vaksinasi secara menyeluruh pada akhir tahun depan, “Prioritas kami beberapa bulan ke depan adalah memastikan vaksin yang kami gunakan aman dan mustajab, dan berharap dapat melakukan vaksinasi bagi seluruh populasi secara mulus dan tertib,”tambahnya.

Singapura bergerak cepat setelah mendeteksi kasus-kasus pertama. Walau sempat terkejut dengan temuan puluhan ribu kasus infeksi di asrama-asrama pekerja migran, negara itu melaporkan hanya sedikit kasus penularan beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Singapura Setujui Penggunaan Vaksin Pfizer Untuk Atasi Pandemi Covid-19

Secara total, Singapura hanya menderita 29 orang meninggal karena Covid-19, dan merupakan salah satu yang paling rendah di dunia. Prestasi ini bahkan membuat sebagian warga mempertanyakan apakah penting untuk disuntik vaksin.

Sementara Menteri Kesehatan negara itu mahfum atas kekuatiran tentang berbagai hal yang belum diketahui dari vaksin-vaksin baru tersebut, Gan mengatakan vaksin itu telah memenuhi syarat keselamatan dan kemanjuran berdasarkan data terakhir. Walau begitu, aparat kesehatan Singapura, kata Gan, akan terus memantau perkembangan yang terjadi.

Untuk menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, 68 tahun, mengatakan dia dan rekan-rekannya akan menjadi salah satu yang pertama menerima suntikan vaksin itu.

Vaksinasi Covid-19 akan bersifat bebas dan sukarela namun pemerintah meminta semua warga yang secara kesehatan memenuhi syarat untuk melakukan vaksinasi.

Dalam pernyataannya hari Rabu (30/12/2020), Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, “Ini adalah babak baru dari perjuangan kita melawan pandemi,” seraya menekankan, “Vaksin ini adalah kunci untuk hidup di dunia yang berisi virus Covid-19, namun badai ini akan membutuhkan waktu sebelum berakhir,”

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU