> >

Berada di Pusat Teknologi Asia, KBRI Seoul Gunakan 100 Persen Teknologi Ramah Lingkungan

Kompas dunia | 30 Desember 2020, 19:11 WIB
Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi (Sumber: Instagram/@kbri_seoul)

KOMPAS.TV - Kompleks Kedutaan Besar RI di Korea Selatan kini mempraktikan seratus persen teknologi ramah lingkungan di kompleks kedutaan. 

Ini dilakukan untuk komitmen Indonesia berkontribusi mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca di Korea Selatan. 

Baca Juga: Melalui Konser dan Album, KBRI Wellington Melakukan Diplomasi Musik

Transformasi hijau adalah program yang dicanangkan Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, pada akhir 2020 untuk dilanjutkan pada awal 2021. 

Sebelumnya, praktik ramah lingkungan telah dilakukan para staf KBRI Seoul, dengan daur ulang sampah, pengurangan pemakaian kertas, hingga penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional. 

Soal pengurangan kertas, karena Korsel menjadi salah satu pusat perkembangan digital, KBRI Seoul bisa melakukan langkah digitalisasi sejak beberapa tahun lalu. 

“Di masa pandemi Covid-19, digitalisasi sangat membantu pelayanan kepada warga Indonesia di Korea Selatan,” ujar Dubes Umar Hadi, dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.tv, Selasa (29/12/2020).

Selanjutnya yang bakal dibangun KBRI adalah panel surya dan kebun pintar perkotaan di kawasan Kedutaan.

KBRI Seoul seluas 8.000 meter persegi terletak di kawasan Yeouido, sebuah kawasan bisnis dan pusat keuangan Korea Selatan. 

“Kami akan menjadikan KBRI Seoul sebagai tempat dimana berbagai pihak di Indonesia, baik pemerintah maupun swasta termasuk UKM, dapat mengakses berbagai teknologi ramah lingkungan yang dimiliki Korea Selatan, dan teknologi yang dikembangkan Indonesia bisa kita promosikan di sini,” kata Dubes Umar.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU