> >

Normalisasi Hubungan dengan Israel, Maroko Dapat Tawaran Eksklusif Pembelian Senjata dari AS

Kompas dunia | 12 Desember 2020, 13:44 WIB
Petahana Presiden AS, Donald Trump. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Maroko dikabarkan mendapat penawaran eksklusif untuk pembelian senjata dari Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Pemerintahan Donald Trump dikabarkan telah mengirimkan pemberitahuan ke Kongres tentang kemungkinan kesepakatan penjualan senilai 1 miliar dolar AS (Rp14,4 triliun), Jumat (11/12/2020).

Menurut sumber pemerintah AS, mereka dikabarkan bakal menawarkan antara lain drones MQ-9B SeaGuardian yang dibuat oleh perusahaan Swasta General Atomics.

Baca Juga: Maroko Normalisasi Hubungan dengan Israel, Palestina Kembali Menjerit

Selain itu juga amunisi dan senjata berpemandu presisi Hellfire, Paveway dan JDAM yang dibuat Lockheed, Martin, Raytheon dan Boeing.

Sebelumnya, Reuters melaporkan Washington sudah melakukan negosiasi penjualan dengan Maroko, Kamis (10/12/2020) waktu setempat.

Penawaran ini datang setelah AS menjadi perantara normalisasi hubungan antara Maroko dan Israel.

Baca Juga: Enggan Ikuti UEA, Maroko dan Arab Saudi Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel

Pada awal tahun ini, penawaran juga diberikan AS kepada Uni Emirat Arab (UEA) setelah negara tersebut melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Kala itu AS menawarkan pesawat tempur bayangan F-35. Kongres telah diberi tahu tentang kesepakatan senjata besar itu dan diberikan kesempatan lakukan peninjauan sebelum menyetujuinya.

Di bawa Undang-Undang (UU) ekspor senjata AS, anggota Kongres bisa memblokir penjualan semacam itu dengan menawarkan tidak setuju.

Baca Juga: Trump Tegaskan Maroko Jadi Negara Arab Berikutnya yang Jalin Normalisasi Hubungan dengan Israel

Tetapi sumber tersebut mengatakan hal itu tampaknya tak akan terjadi kali ini.

Kesepakatan dengan Maroko akan menjadi penjualan drone pertama setelah Pemerintahan Trump memutuskan lebih banyak menjual drone ke negara lain.

Penjualan drone pada musim gugur ini berlanjut ke Taiwan dan UEA. Upaya untuk memblokir penjualan ke UAE telah gagal di Senat AS, Rabu (9/12/2020).

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU