> >

Europol Peringatkan Adanya Peredaran Vaksin Covid-19 Palsu

Kompas dunia | 5 Desember 2020, 00:16 WIB
Sebuah truk berpendingin keluar dari pabrik manufaktur Pfizer di Puurs, Belgia, pada hari Kamis (3/12). Pejabat Inggris pada hari Rabu mengesahkan vaksin COVID-19 untuk penggunaan darurat, memberi lampu hijau pada suntikan vaksin pertama di dunia untuk melawan virus Covid-19 . (Sumber: Foto AP / Virginia Mayo)

DEN HAAG, KOMPAS.TV – Badan kepolisian Uni Eropa Europol mengeluarkan peringatan pada Jumat (4/12) tentang risiko kejahatan penipuan terorganisir terkait vaksin Covid-19, termasuk kemungkinan penjualan vaksin palsu yang berbahaya atau pembajakan pengiriman vaksin asli.  

Dalam peringatan awalnya, Europol menyatakan, sejumlah kelompok kejahatan telah bereaksi terhadap peluang yang muncul dalam pandemi virus corona.

“Saat vaksin asli yang sah masuk ke pasaran, vaksin palsu merek tertentu diprediksi bakal segera beredar juga,” kata Europol dalam peringatannya seperti dilansir Associated Press, Sabtu (5/12), menyebut penemuan vaksin flu palsu yang ditemukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Meksiko pada Oktober lalu.

Baca Juga: Peretasan Terhadap Distribusi Vaksin Covid-19 Terdeteksi

“Sama seperti vaksin flu palsu yang kita temukan di Meksiko, vaksin Covid-19 tiruan dapat menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat yang serius jika (vaksin palsu tersebut) tidak efektif, atau justru beracun, mengingat lokasi produksinya di laboratorium-laboratorium bawah tanah tanpa standar higienitas yang aman,” terang Europol. “Vaksin palsu juga dapat menimbulkan dampak yang lebih luas jika muncul wabah baru pada komunitas yang diasumsikan telah divaksinasi.”

Lewat peringatannya, Europol mendesak 27 negara anggota Uni Eropa, juga negara-negara lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan akan ‘kemungkinan keterlibatan para penjahat dalam pengembangan vaksin dan proses pendistribusiannya’.

Baca Juga: INTERPOL Keluarkan 'Peringatan Oranye' Atas Ancaman Kejahatan Terorganisir Bagi Vaksin Covid-19

Europol menyatakan, “Vaksin Covid-19 asli yang diperkirakan bakal segera beredar telah mengilhami aktivitas kriminal dan aktivitas ini tampaknya akan memburuk saat vaksin benar-benar masuk pasaran.”

Pernyataan ini dirilis usai Inggris memberi persetujuan darurat atas vaksin produksi perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer dan BioNTech dari Jerman pada Rabu (2/12). Persetujuan ini membuat Inggris menjadi negara barat pertama yang mengesahkan vaksin untuk melawan virus corona.

Baca Juga: Inggris Jadi Negara Pertama yang Sahkan Vaksin Covid-19 Teruji

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU