> >

Iran Tuding Israel Membunuh Ilmuwannya dari Jarak Jauh

Kompas dunia | 1 Desember 2020, 04:26 WIB
Upacara pemakaman ilmuwan Iran Mohzen Fakhrizadeh pada Senin (20/11/2020) di Tehran, Iran. Fakhrizadeh tewas terbunuh pada Jumat (27/11/2020) dan Iran tuding Israel ada di balik pembunuhan ini. (Sumber: Associated Press)

Lembaga penyiaran berbahasa Inggris, Press TV, melaporkan Senin pagi bahwa senjata yang ditemukan dari tempat serangan memiliki logo dan spesifikasi industri militer Israel. Saluran TV pemerintah berbahasa Arab, Al-Alam, mengklaim senjata yang digunakan dikendalikan oleh satelit. Klaim ini juga dibuat pada Minggu (29/11/2020) lalu oleh kantor berita Fars.

“Sayangnya, operasi tersebut adalah operasi yang sangat rumit dan dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronik,” kata Shamkhani kepada TV pemerintah. "Tidak ada orang yang hadir di tempat kejadian," tambahnya.

Kontrol senjata melalui satelit bukanlah hal baru. Pesawat tak berawak bersenjata jarak jauh, misalnya, bisa mengandalkan koneksi satelit untuk dikendalikan oleh pilot jarak jauh mereka.

Menara meriam yang dikendalikan dari jarak jauh juga ada. Israel menggunakan sistem terprogram seperti itu di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza yang dikendalikan Hamas.

Israel menegaskan, Iran masih mempertahankan ambisi untuk mengembangkan senjata nuklir. Hal ini merujuk pada program rudal balistik Teheran dan penelitian teknologi lainnya. Iran telah lama menyatakan bahwa program nuklirnya adalah untuk tujuan damai.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU