> >

Selandia Baru Miliki Anggota Parlemen dari Afrika untuk Pertama Kalinya, Siapa Dia?

Kompas dunia | 29 November 2020, 13:18 WIB
Anggota parlemen Selandia Baru yang juga pengungsi dari Afrika, Ibrahim Omer (Sumber: Stuff.co.nz)

WELLINGTON, KOMPAS.TV - Selandia Baru untuk pertama kalinya memiliki anggota parlemen seorang pengungsi dari Afrika.

Sosok yang dimaksud adalah Ibrahim Omer, anggota yang terpilih dari Partai Buruh.

Omer datang ke Selandia Baru sebagai pengungsi dari sebuah negara kecil di Afrika bernama Eritrea.

Baca Juga: Kelompok Militan Boko Haram Lakukan Pembantaian, 43 Petani Dibunuh

Pria yang saat masih menjadi mahasiswa bekerja sebagai kebersihan di Universitas Victoria itu terpilih dalam seagai anggota parlemen pada pemilihan umum 2020.

Pada pidatonya di parlemen, Kamis (26/11/2020) waktu setempat, Omer mengungkapkan meski dia seorang pengungsi dan anggota minoritas, tetapi Selandia Baru merupakan sumber kebanggaannya.

“Saya berasal dari Eritrea, mantan penguangsi dan seorang Muslim. Saya adalah seorang anggota serikat pekerja dan seorang advokat dengan upah layak,” katanya dikutip dari Stuff.co.nz.

Baca Juga: Iran Pastikan Pembalasan atas Pembunuhan Ahli Nuklir Moshen Fakhrizadeh Jadi Prioritas

“Tetapi yang terpenting, saya berada di sini di depan Anda hari ini sebagai seorang Kiwi yang penuh dengan kebanggaan,” ujarnya.

Dia pun mengungkapkan kisah tentangnya, sama dengan semua ceita dari seorang pengungsi, yang dipaksa untuk pergi dari kampung halamannya demi keselamatan.

Omer mengungkapkan masa kecilnya sebenatnya bahagia, hingga perang sipil di negaranya menghancurkan kebahagiaan itu.

“Saya merasa bahagia dan mendapat pendidikan khas Eritrea. Saya tumbuh besar di komunitas yang toleran,” katanya.

Baca Juga: Inggris Tunjuk Menteri Vaksin Untuk Kawal Penyuntikan Vaksin Covid-19

“Nyaris seumur hidup saya di Eritrea dilalui perang. Selama 30 tahun negaranya saya terkunci dengan perang kemerdekaan. Saya ingat sekali tentang perperangan itu. Tidak ada tenaga, dan kami hanya memiliki sedikit makanan,” tambahnya.

Omer pun menyesalkan peperangan di Eitrea yang membuatnya harus menjadi pengungsi. Padahal dia bercita-cita untuk menjadi pemain sepak boa atau politisi di negaranya.

“Saya percaya Eritrea seharunya bisa menjadi bintang terang di Afrika, tetapi negara saya dikhianati oleh ssok yang katanya berjuang untuk kemerdekaan,” tuturnya.

Baca Juga: Biden Menang, Bagaimana Nasib Para Tahanan Guantanamo?

“Kini Eritrea menjadi salah satu negara yang memproduksi pegungsi per kapita,” tambahnya.

Omer kemudian sempat hengkang ke Sudan. Setelah lima tahun di sana, Omer pun memilih untuk mengungsi ke Selandia Baru.

Dia memilih negara di Kawasan Oceania tersebut karena mendengar Selandia Baru sebagai negara terdamai di seluruh dunia.

Baca Juga: Presiden Belarusia Alexander Lukashenko Mulai Berpikir untuk Mundur, Pihak Oposisi Curiga

Omer pun berterima kasih kepada gerakan serikat buruh yang membuatnya bisa terlibat di politik dan bisa menjadi anggota parlemen.

Dia pun berjanji bakal berjuang untuk para pekerja dengan upah rendah dan juga para pengungsi.

“Kenyataannya, banyak orang yang tak seberuntung saya. Dunia harus berubah sehingga mereka tak dilukai dan digantikan. Saya merasakan dan melihat Anda. Saya akan berjuang di samping Anda,” tambahnya.  

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU