> >

Vaksin Pfizer Membuat IOC Optimis Untuk Selenggarakan Olimpiade

Kompas dunia | 13 November 2020, 04:12 WIB
Dimitrii Lankin dari Rusia berkompetisi di kompetisi senam internasional di Tokyo, Minggu, 8 November 2020. Pesenam dari China, Rusia, AS dan Jepang tampil dalam pertemuan di Yoyogi National Stadium First Gymnasium, sebuah venue yang direncanakan akan digunakan pada Olimpiade Tokyo 2020 pada musim panas 2021. (Sumber: Associated Press)

JENEWA, KOMPAS.TV – Pengumuman dari Pfizer yang menyatakan vaksin temuannya telah teruji efektif 90 persen, meningkatkan optimisme pada banyak pihak, tidak terkecuali pada Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC).

IOC optimistis dengan ditemukannya vaksin Covid-19, mereka bisa membawa pentonton pada tempat berlangsungnya pertandingan di Olimpiade Tokyo.

“Saya pikir kami dapat menjadi lebih percaya diri untuk bisa memiliki jumlah penonton yang masuk akal, juga untuk memiliki penonton yang menonton langsung di tempat pertandingan Olimpiade berlangsung,” kata Presiden IOC Thomas Bach, seperti dilansir dari the Associated Press.

Baca Juga: Vaksin Corona Indonesia Terkendala, Tim Uji Klinis: Harus Disetujui WHO

Ketika ditanya IOC juga akan berusaha untuk mendapatkan vaksin bagi peserta Olimpiade, Bach mengatakan pihaknya sedang melakukan kontak dengan beberapa produsen vaksin.

“Ada beberapa pilihan berbeda yang sedang dipertimbangkan, tentang bagaimana kami bisa mendapatkan vaksin,” ujarnya.

Namun, dia menambahkan bahwa atlet seharusnya tidak menjadi prioritas utama untuk mendapatkan vaksin.

Baca Juga: Vaksin Corona Pfizer Harus Disimpan di Suhu -80 Derajat Celsius

“Gelombang pertama vaksinasi seharusnya untuk orang yang paling membutuhkan. Untuk kelompok orang yang berisiko tinggi seperti perawat, dokter dan untuk semua orang yang menjaga masyarakat kita agar tetap hidup," kata Bach.

Pemimpin IOC mengatakan dia akan pergi ke Tokyo minggu depan. Kunjungan ini merupakan pertama kalinya sejak keputusan penundaan Olimpiade dibuat pada Maret lalu. Tim IOC telah memulai masa karantina untuk persiapan kunjungan ke Tokyo minggu depan.

Baca Juga: Brasil Hentikan Uji Klinis Vaksin Tahap 3 Sinovac, Bagaimana Indonesia?

Ketika ditanya apakah dalam kunjungannya ke Tokyo, juga akan membahas tentang kemungkinan pembatalan olimpiade, Bach memberikan jawaban tegas bahwa mereka tidak membahas tentang pembatalan.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU