Protes Pernyataan Macron, Muslim Jepang Gelar Unjuk Rasa di Kedubes Prancis
Kompas dunia | 1 November 2020, 12:24 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Umat Muslim yang tinggal di Jepang melakukan unjuk rasa untuk memprotes sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron atas karikatur Nabi Muhammad.
Dikutip dari NHK, sekitar 300 orang berkumpul untuk berunjuk rasa dekat Kedutaan Besar Prancis di Tokyo pada hari Jumat (30/10/2020).
Dalam aksinya, mereka membawa poster berisi kecaman atas pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron, di antaranya adalah "Boikot Produk Prancis".
Seorang pria Pakistan yang datang dari Prefektur Chiba, dekat Tokyo, mengatakan dia terluka oleh penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Dia juga ingin Kedutaan Prancis di Tokyo mengetahui sikap tegas dan protes keras dari umat Muslim di Tokyo.
Pihak penyelenggara unjuk rasa juga mengatakan, meskipun kekerasan tidak dapat ditoleransi, umat Islam marah dengan karikatur karena berada di luar ruang lingkup kebebasan berekspresi. Dia menekankan perlunya saling memahami negara, budaya dan agama.
Baca Juga: Emmanuel Macron Mengerti Kemarahan Umat Islam Tetapi Minta untuk Dimengerti
Pada 16 Oktober lalu telah terjadi pemenggalan guru sekolah menengah bernama Samuel Paty oleh seorang asal Chechnya sehingga menyebabkan keterkejutan mendalam di Prancis.
Pemenggalan tersebut dilatari sikap Samuel Patty yang menunjukkan beberapa gambar kartun Nabi Muhammad kepada para murid di depan kelas. Dalam kartun juga digambarkan 12 orang dibantai di majalah satir Charlie Hebdo pada tahun 2015.
Setelah kematian Samuel Paty, seorang guru di Prancis yang membahas kartun Nabi Muhammad SAW di kelas, Presiden Macron menegaskan pemerintah bersama rakyat Prancis akan terus mempertahankan nilai-nilai kebebasan yang jadi dasar terbentuknya republik.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV