> >

Perdana Menteri Yoshihide Suga: Jepang Bebas Karbon Tahun 2050

Kompas dunia | 26 Oktober 2020, 14:44 WIB
PM Jepang Yoshihide Suga saat berpidato tentang kebijakannya di depan parlemen Jepang 26/10/2020 (Sumber: Associated Press )

TOKYO, KOMPAS.TV- Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga hari Senin (26/10/2020) mendeklarasikan negaranya akan bebas emisi karbon pada 2050.

Hal itu diucapkan PM Suga pada pidato pertamanya di depan parlemen sebagai PM, yang menjabarkan berbagai agenda ambisius pemerintahannya saat Jepang berjuang mempertahankan ekonominya di tengah pandemi global.

Dalam pidato tersebut seperti dilaporkan Associated Press, PM Suga menekankan rencana pemerintahannya untuk membuat ekonomi berkelanjutan (sustainable economy) sebagai pilar strategi pertumbuhan, dan berupaya maksimal mencapai masyarakat yang ‘hijau’ termasuk menciptakan masyarakat yang bebas Karbon pada 2050.

Uni Eropa dan Inggris Raya telah mendeklarasikan target yang sama, termasuk Cina yang mendeklarasikan negaranya akan bebas Karbon pada 2060. Jepang sebelumnya menargetkan pengurangan 80% pada 2050, namun kini lebih progresif dengan menyatakan akan bebas Karbon pada tahun yang sama.

PM Suga menggambarkan kebutuhan untuk beralih dari bahan bakar berbasis fosil sebagai kesempatan daripada sebagai beban.

Dalam laporan  Associated Press  PM Suga mengatakan di depan parlemen,”Upaya mengatasi pemanasan global sekarang bukan lagi halangan untuk pertumbuhan ekonomi, bahkan justru mendorong reformasi industry dan sosial-ekonomi yang mengarah pada pertumbuhan yang kuat,” lebih jauh PM Suga mengatakan, “Kita harus mengubah mindset,”

Sejauh ini belum terungkap bagaimana Jepang yang memiliki sumber daya alam terbatas dapat mengurangi kebutuhan akan bahan bakar fosil.

Rencana energy Jepang yang disusun 2018 mensyaratkan kebutuhan energy Jepang 22% hingga 24% berasal dari energy terbarukan, 20% hingga 22% dari energi nuklir, dan 56% dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara, dan gas alam.

Pembukaan Sidang Parlemen Majelis Rendah Jepang Diet 26/10/2020 (Sumber: Associated Press)

Baca Juga: Arti Penting Kunjungan Pertama, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia

Kemajuan upaya untuk menekan konsumsi bahan bakar fosil selama ini terhalang akibat berlarutnya penutupan berbagai pembangkit listrik tenaga nuklir PLTN pasca bencana reaktor nuklir Fukushima Dai-Ichi akibat gempa 2011 dan tsunami di wilayah Tohoku.

Penulis : Zaki-Amrullah

Sumber : Kompas TV


TERBARU